PortalMadura.Com, Pamekasan– Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengelak tudingan dari DPRD setempat yang menganggap tidak serius menggarap masterplan pembangunan.
Kepala Bappeda Pamekasan, Moh. Zainal Arifin menegaskan, pihaknya melaksanakan program sesuai dengan apa yang telah dicanangkan. Ada pembangunan jangan pendek dan ada pembangunan jangka panjang.
“Kami telah melaksanakan sesuai dengan apa yang dicanangkan, sebab ada skala prioritas dan ada yang tidak. Karena masterplan itu merupakan integrated planning lintas sektoral,” akunya, Senin (24/4/2017).
Dikatakan Zainal, masterplan merupakan hal yang wajib ada dalam setiap pembangunan, tetapi masterplan membutuhkan waktu dan tahapan dalam melaksanakannya, disamping pula didukung dengan pendanaan yang memadai.
“Ayo kita saling memberi saran dan mendukung secara positif mengenai masterplan ini. Apalagi, masterplan tidak bisa berjalan efektif tanpa ada anggaran yang cukup, ” tandasnya.
Dukungan pendanaan tersebut, lanjut dia, bisa melalui APBN, APBD Provinsi karena apabila hanya mengandalkan APBD kabupaten dipastikan tidak bisa merealisasikan masterplan yang telah dicanangkan.
“Tentu perlu ada skala perioritas dari setiap masterplan yang telah ada ini, karena masterplan itu dirancang mulai medium, term dan ling term. Kami sekarang sedang menggarap masterplan pariwisata dan masterplan transportasi secara menyeluruh, ” pungkasnya. (Marzukiy/har)