PortalMadura.Com – Keberlanjutan kini menjadi perhatian utama dalam dunia bisnis global, termasuk di kawasan ASEAN. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan, ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching akan digelar pada 19 Februari 2025 di Jakarta. Acara ini mempertemukan pengusaha, investor, pembuat kebijakan, dan mitra pembangunan untuk membahas inovasi terbaru di sektor ekonomi biru, mulai dari akuakultur berbasis teknologi hingga solusi pengurangan polusi plastik.
Sebagai bagian dari ASEAN Blue Economy Innovation Project (ABEI) yang didukung oleh Pemerintah Jepang, acara ini sejalan dengan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN 2023. Tujuannya adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut dan perairan secara berkelanjutan demi pertumbuhan inklusif di ASEAN dan Timor-Leste. Dengan tantangan seperti naiknya permukaan laut dan eksploitasi perikanan yang mengancam ketahanan pangan, inovasi di sektor ini menjadi semakin krusial.
Sebanyak 60 inovator dari startup, UMKM, LSM, dan institusi akademik akan mempresentasikan solusi mereka dalam empat bidang utama: perikanan dan akuakultur berkelanjutan, pengurangan limbah plastik, adaptasi perubahan iklim, dan pariwisata berkelanjutan. Selain sesi pitching, acara ini juga akan menyajikan diskusi panel bersama investor serta pemimpin bisnis untuk membahas peluang ekonomi biru yang menjanjikan.
Dengan proyeksi kontribusi ekonomi biru mencapai $3 triliun dan 43 juta lapangan kerja pada 2030, ASEAN memiliki potensi besar untuk memimpin transformasi ini. Meningkatnya kesadaran terhadap ketahanan pangan, keberlanjutan, serta digitalisasi menjadi momentum yang tepat bagi para pelaku bisnis dan investor untuk terlibat dalam pengembangan ekonomi berbasis sumber daya laut secara inovatif dan bertanggung jawab.
