PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menuding, Badan Pengawas Wilayah Suramadu (BPWS) telah gagal membangun perekonomian masyarakat Madura.
Anggota DPD RI Mawardi mengatakan, dibentuknya BPWS untuk pengembangan ekonomi di wilayah Madura sampai saat ini belum nampak. Padahal, anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat sangat besar.
Pada tahun 2014, anggaran miliaran rupiah milik BPWS terpaksa dikembalikan ke kas negara lantaran dana itu tidak terserap. Sebetulnya, jika dana itu dikelola dengan baik, maka cita-cita mengembangkan ekonomi Madura akan tercapai.
“Pembangunan Madura stagnan, dan perekonomian pun tidak berkembang. Yang sebetulnya itu tugas BPWS,” ungkapnya, Rabu (4/3/2015).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Perekonomian perihal pengembangan Madura.
“Dulu wilayah Suramadu akan dijadikan pusat ekonomi khusus. perencanaannya sudah bagus, tapi realisasinya nihil,” tandasnya.
Saat ini, tiga kabupaten tengah menjadi prioritas untuk pengembangan ekonomi, yakni Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
