DPD RI Sidak, Temukan Raskin di Bulog Sumenep Tak Layak Konsumsi

Avatar of PortalMadura.Com
DPD RI Sidak, Temukan Raskin di Bulog Sumenep Tak Layak Konsumsi
Sidak Raskin

PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota DPD RI asal daerah pemilihan Jawa Timur, Ahmad Nawardi melakukan inspaksi mendadak () ke Bulog Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (16/5/2016) siang.

Saat melakukan sidak, Nawardi menemukan beras untuk program bantuan bagi warga kurang mampu () di Bulog Kalianget Sumenep berkualitas jelek, bahkan dinilai tidak layak konsumsi.

“Ini tidak layak konsumsi, kondisinya sangat jelek, patah-patah, warnanya sudah kehitaman dan baunya tidak enak,” terang Ahmad Nawardi, anggota DPD RI.

Tidak hanya melikan kualitas raskin yang disimpan di gudang Bulog, untuk memastikan kualitasnya, ia juga meminta petugas untuk membuka sak raskin yang masih diatas truk pengangkut raskin yang baru dikirim dari divre Jawa Timur.

“Raskin yang baru datang pun kondisinya sama dengan yang sudah ada di gudang penyimpanan raskin di Bulog, sama-sama jeleknya,” ujarnya.

Ia meminta, pihak terkait seperti Bulog Pusat dan Kementerian Pertanian harus turun langsung untuk meninjau raskin tersebut.

“Apakah kondisi beras itu memang jelek dari petani atau karena terlalu lama disimpan di gudang bulog,” paparnya.

Pihaknya mengaku akan melaporkan kualitas raskin di Sumenep ini ke Presiden RI, Joko Widodo langsung. Sebab, anggaran pemerintah untuk program pengentasan warga kurang mampu itu sangat besar.

“Jadi, perlu dikawal agar program tersebut tidak asal terealisasi melainkan terealisasi tepat sasaran, tepat kualitas dan tepat jumlah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Sumenep, Ainul Fatah mengatakan, raskin yang diterima Bulog Sumenep merupakan beras berkualitas medium dan dipastikan dalam kualitas baik.

“Jika tidaksesuai dengan kriterianya, kami dapat menolaknya. Raskin itu harus berkualitas medium,” dalih Ainul Fatah.

Ia mengaku tidak mengetahui kerusakan raskin itu terjadi dimana, apakah dari petani atau karena lamanya disimpan di Bulog Jwa Timur.

“Kalau memang mesyarakat penerima manfaat menolak, silahkan dikembalikan dan kami siap menggantinya,” tandasnya.

Kuota raskin di Sumenep sebanyak 1.745.670 ton per bulannya untuk warga kurang mampu yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.