PortalMadura.Com, Bangkalan – DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menyesalkan terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat.
Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Sunyitno menjelaskan, dari 285 proyek hotmix jalan dan irigasi pada tahun 2019 ini baru 80 proyek yang proses lelang.
“Sebanyak 205 proyek itu dikemanakan. Ini sudah memasuki triwulan kedua seharusnya awal bulan April kemarin sudah dilelang,” kata Sunyitno, Rabu (15/5/2019).
Pihaknya menduga, keterlambatan lelang proyek tersebut akibat prosesnya berbasis online meski nilainya di bawah Rp200 juta.
“Sekarang semua proyek harus upload dokumen (company profil). Mungkin itu yang bikin menghambat kinerja PUPR,” ujarnya.
Pihaknya mencontohkan pada Pokir. Sekarang dengan yang jauh berbeda pada kontraktualnya. “Sekarang kalau ada 10 pokir di dalam satu desa itu masuk dalam satu kontrak nanti tinggal menentukan CV-nya mau pakek punya siapa, kalau dulu kan tidak seperti itu,” urainya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Umum dan Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan, Yudistiro enggan menanggapi hal tersebut.
“Saya gak tau itu mas dan bukan kewenangan kami. Silahkan langsung ke Pak Kadis aja,” dalihnya via telepon.(*)