DPRD Pamekasan Sebut Petani Tembakau Jadi Sapi Perah Pabrik

DPRD Pamekasan Sebut Petani Tembakau Jadi Sapi Perah Pabrik
dok. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris

PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pabrikan tidak mempermainkan harga tembakau supaya petani tidak selalu menjadi objek yang dirugikan.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris menegaskan, antara petani dan pabrikan merupakan dua sisi yang saling membutuhkan. Artinya, pabrikan tidak memposisikan diri sebagai juragan dan menganggap petani sebagai buruh. Sehingga, pabrikan selaku pemilik modal tidak semena-mena dalam membeli tembakau petani.

“Tanpa petani tidak bisa jalan pabrik itu, makanya saya bilang pabrik dengan petani bukan atasan dan bawahan, bukan buruh dan majikan. Ini adalah kedua belah pihak yang harus bekerja sama untuk saling menguntungkan,” tegasnya, Selasa (15/8/2017).

Ditambahkan, hal yang paling penting juga mengenai pembelian tembakau adalah transparansi pengambilan contoh yang selama ini cenderung petani menjadi korban. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini tidak mempermasalahkan beratnya sampel tembakau yang diambil, tetapi harus tranparansi antara penjual dan pembeli.

“Jangan terus menerus petani ini dizalimi, kami minta pembelian ini lebih transparan lagi agar petani kita setiap tahun tidak menjadi sapi perah mereka (pabrik, red),” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.