PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menuding kinerja pegawai negeri sipil (PNS) di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) banyak yang santai.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail menduga, salah satu penyebab tidak semangatnya aparatur sipil negara (ASN) dalam bekerja harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, hal itu erat kaitannya dengan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kita melihat di masing masing SKPD, ada sebagian SKPD lebih banyak santainya. Mereka hanya lihat-lihat komputer dan segala macam, ya mungkin karena tidak dibarengi dengan reword,” tegasnya, Selasa (22/3/2016).
Berdasarkan penjelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Lanjut dia, di Pamekasan memang tidak menerapkan tunjangan penambahan penghasilan (TPP) kepada pegawai. Dengan demikian, penerapan TPP semestinya dilakukan untuk menunjung kinerja ASN. Artinya, disesuaikan dengan beban kerja PNS.
“Ya, sebaliknya. Ketika mereka tidak masuk kantor ya diberikan punishment, apakah jabatan mereka tidak dinaikkan atau justru diturunkan dan segala macam,” tandasnya.
Pihaknya berjanji, jika penerapan tersebut bisa menunjang terhadap kinerja PNS akan memperjuangkan dalam hal penganggaran, sebab hal itu sangat penting demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita tidak ingin ASN itu berleha-leha dalam bekerja karena ini untuk kepentingan masyarakat. Jadi pelayanan tersebut harus prima. Kita tidak bisa menyebutkan SKPD mana, mungkin teman-teman bisa kroscek langsung ke lapangan,” pungkasnya. (Marzukiy/choir)
