DPRD Sumenep Pertanyakan Keseriusan Pemkab Tambah Kapal Tahan Ombak

Avatar of PortalMadura.Com
DPRD Sumenep Pertanyakan Keseriusan Pemkab Tambah Kapal Tahan Ombak
ilustrasi

PortalMadura.Com, – DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mempertanyakan keseriusan Pemkab dalam menambah transportasi kapal besar tahan ombak 3 meter. Pasalnya, hingga saat ini, pengadaan kapal itu tidak ada kejelasan, bahkan selalu dilakukan penundaan hingga bertahun-tahun.

“Pemkab hanya selalu janji kepada warga kepulauan. Rencana pengadaan kapal tersebut selalu tertunda dengan berbagai alasan,” kata anggota DPRD asal Kepulauan, Ahmad Muhlis, Selasa(8/11/2016).

Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini menerangkan, rencana pengadaan itu sejak awal kepemimpinan Bupati, A Busyro Karim priode pertama dengan sistem multy year (tahun jamak). Pengadaan kapal akan dilakukan pada 2014 dengan total anggaran sebesar Rp28 Miliar setelah mendapat dana sharing dari Pemprov Jatim.

“Namun justru gagal karena terkendala aturan bahwa multi-years harus dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), itupun harus satu Kepala Daerah,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, pada tahun 2016, Pemkab berjanji mengalokasikan tambahan dana di APBD Perubahan, namun justru tidak dianggarkan dengan alasan harus dituangkan dalam kesepakatan KUA-PPAS di APBD murni.

“Setelah pembahasan APBD Perubahan ternyata tidak dianggarkan dengan alasan harus tertuang dalam KUA PPAS,” tuturnya.

Ia mengakui, Pemkab berjanji akan menambah pengadaan kapal di 2017, namun rencana tersebut sama dengan menunda percepatan pengadaan kapal tahan ombak untuk kepulauan dua tahun, sebab masih perlu desain.

“Kami minta Pemkab lebih serius mewujudkan pengadaan kapal tersebut sebab warga pulau sangat berharap mengingat saat ini armada yang ada kurang memadai,” imbuhnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.