PortalMadura.Com, Surabaya – Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo di Surabaya, yang terdiri dari 21 anggota kelompok tani, berkomitmen untuk melestarikan lingkungan pesisir melalui program ekowisata dan pemberdayaan masyarakat. Didirikan pada 2007-2008, lembaga ini awalnya berupaya mengatasi pembalakan liar di kawasan mangrove.
Selain fokus pada pelestarian lingkungan, lembaga ini juga mengembangkan ekonomi lokal melalui produk UMKM seperti sirup mangrove, jenang, selai, dan batik mangrove yang terbuat dari pewarna alami. Produk batik mereka bahkan pernah dibeli oleh Presiden Jokowi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali.
Lembaga ini merasakan dampak positif dari kegiatan penanaman mangrove, terutama dalam mendukung restorasi lingkungan dan memulihkan sektor pariwisata pasca-pandemi COVID-19. Kerjasama dengan LindungiHutan juga membantu mereka kembali produktif, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pembibitan mangrove di lahan tambak.
Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, Ekowisata Mangrove Wonorejo berkomitmen melanjutkan usahanya dalam menjaga lingkungan sambil mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.