PortalMadura.Com – Ethereum telah mengalami penurunan yang signifikan, anjlok 20% menjadi $2,300 dalam 24 jam terakhir setelah transfer besar oleh Jump Crypto ke bursa utama. Penurunan tajam ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan analis.
Penurunan harga Ethereum yang signifikan mengikuti pergerakan cryptocurrency dalam jumlah besar dari Jump Crypto ke bursa seperti Binance dan Coinbase. Data dari Arkham mengungkapkan aktivitas ini, mendorong aksi jual pasar dan penurunan nilai Ether secara substansial. Analis berpendapat bahwa tindakan Jump Crypto, termasuk menebus stETH senilai $410 juta dan memindahkannya ke bursa, telah berkontribusi pada pergerakan harga Ethereum yang lemah pasca peluncuran ETF spot Ether di AS.
Pasar bereaksi negatif terhadap aktivitas Jump Crypto, dengan Adam Cochran dari Cinneamhain Ventures mengkritik operasi mereka. Meskipun demikian, beberapa pengamat industri, seperti Anthony Sassano, melihat keluarnya Jump berpotensi bermanfaat bagi pasar kripto, dengan alasan bahwa keluarnya mereka dapat menghilangkan pengaruh negatif.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC) dilaporkan sedang menyelidiki aktivitas perdagangan Jump Crypto, yang selanjutnya berdampak pada sentimen pasar. Pengunduran diri mantan presiden Jump Kanav Kariya menyusul laporan penyelidikan ini. Selain itu, keterlibatan Jump dalam mendukung TerraUSD selama insiden de-pegging telah diteliti dengan cermat, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang peran berkelanjutan mereka dalam industri kripto.
Investor diimbau untuk tetap berhati-hati mengingat kondisi pasar yang bergejolak. Meskipun prospek jangka pendek Ethereum masih belum pasti, tren historis menunjukkan potensi pemulihan setelah penurunan signifikan. Investor jangka panjang mungkin menganggap ini sebagai peluang strategis untuk mengakumulasi lebih banyak ETH, sedangkan pedagang jangka pendek harus mewaspadai volatilitas yang sedang berlangsung.