PortalMadura.Com, Washington – Facebook menghapus lebih dari 3 miliar akun palsu pada periode Oktober hingga Maret, kata raksasa teknologi itu.
Penghapusan itu termasuk 1,2 miliar akun yang ditutup sejak Oktober hingga Desember dan tambahan 2,19 miliar dari Januari hingga Maret.
Facebook mengatakan dalam sebuah tulisan di blog-nya bahwa mereka mengambil tindakan tersebut sebagai tanggapan atas lonjakan “aktor jahat” yang menciptakan sejumlah besar akun sekaligus.
Raksasa media sosial itu berjanji akan menemukan lebih banyak cara untuk melawan upaya yang melanggar kebijakannya.
Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa akun-akun tersebut dihapus begitu cepat, sehingga mereka tidak pernah dianggap aktif dan tidak pernah dianggap sebagai bagian dari penghitungan bulanan pengguna aktif. dilaporkan Anadolu Agency, Minggu (26/5/2019).
Penghitungan tersebut penting bagi investor yang melacak angka untuk menilai popularitas platform.
Facebook sebelumnya melaporkan bahwa mereka memiliki 2,3 miliar pengguna aktif pada kuartal pertama 2019.
Diperkirakan sekitar 5 persen dari angka tersebut merupakan akun palsu.
Facebook berada di tengah serangkaian tantangan, termasuk memerangi penyebaran konten teroris setelah serangan terhadap dua masjid Selandia Baru disiarkan langsung di platform media sosial itu.
Selain itu, tak sedikit yang menggunakannya untuk menyebarkan pidato kebencian dan memanipulasi proses Pemilihan Umum.
Facebook memperkirakan bahwa setiap 10.000 konten yang telah dilihat, sekitar 25 di antaranya berisi konten yang melanggar kebijakan soal konten grafis dan kekerasan.