PortalMadura.Com, Sumenep – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali mengalami deflasi pada bulan Februari 2015. Pada bulan Januari lalu juga mengalami deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno menjelaskan, pada bulan Februari, Sumenep mengalami deflasi sebesar 0,52 persen, nasional juga mengalami deflasi sebesar 0,36 persen.
“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran,” katanya, Selasa (3/02/2015).
Kelompok pengeluaran tersebut diantaranya, kelompok bahan makanan sebesar 1,52 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,99 persen.
“Komuditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi, antara lain beras, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, pasir, cumi-cumi, emas perhiasan, batu bata, upah pembantu rumah tangga dan lain sebagainya,” katanya.
Tingkat inflasi tahun kalender Sumenep bulan Februari 2014 sebesar -0,84 persen, Jawa Timur sebesar -0,32 persen dan nasional -0,61 persen.
Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) Sumenep sebesar 5,51 persen, Jawa Timur 0,66 persen dan nasional 6,29 persen.(one/htn)