For Mom’s: Cara Bijak Mengatasi Anak yang Suka Memukul

Avatar of PortalMadura.Com
For Mom's: Cara Bijak Mengatasi Anak yang Suka Memukul
ilustrasi

PortalMadura.Com – Bunda, tak sedikit orangtua yang mengeluh karena anaknya suka memukul kalau marah atau keinginannya tak dituruti. Hal ini memang sebaiknya jangan terus dibiarkan agar tidak berkelanjutan hingga dia dewasa.

Bunda perlu mendidik sikap buah hati yang seperti itu hingga dia bisa mengontrol diri. Yuk lakukan dengan cara ini.

1. Jangan memukul balik, lebih baik bila Anda memperingatinya dengan tegas serta memberikan dia konsekuensi
Bagi sebagian orangtua, memukul merupakan tindakan yang tepat untuk mendisiplinkan si kecil. Memukul atau menampar adalah cara sederhana agar dia mau mengerti. Namun, memukul balik bisa membuat anak menjadi bingung karena Anda menasihati mereka dengan cara yang sama. Akan lebih baik bila Anda memperingatinya dengan tegas serta memberikan dia konsekuensi yang mendidik.

2. Cari tahu apa pemicunya, cara ini bisa membantu anda mengurangi sikap anak yang suka memukul
Bila anak Anda sering memukul, perhatikan apa pemicu sebenarnya. Apakah dia melakukan itu karena lelah, bosan, lapar, atau marah? Selain itu, bisa jadi dia juga terpengaruh oleh lingkungan keluarga atau sekelilingnya. Untuk mengatasi hal ini, coba perhatikan anak saa bermain lalu amati reaksinya terhadap anak-anak lain. Pastikan kalau dia tidak memukul, terutama ke wajah. Cara ini bisa membantu Anda mengurangi sikap anak yang suka memukul.

3. Kadang, anak memukul karena mereka ingin mendapatkan perhatian lebih dari orangtuanya, tunjukkan cara berkomunikasi yang baik
Dalam kebanyakan kasus, anak-anak sebenarnya tidak memukul orangtua karena marah atau frustasi, tapi karena mereka ingin mendapatkan perhatian lebih dari Anda. Kunci untuk mengubah perilaku buruk tersebut dengan menunjukkan cara berkomunikasi yang baik. Sebagai contoh, kalau anak Anda kesal, lalu memukul, sebaiknya Anda cepat merangkul serta memeluknya. Beritahukan bagaimana cara menepuk lengan atau wajah dengan lembut. Ingat, mengubah kebiasaan si kecil memang butuh kesabaran.

4. Buatlah komunikasi yang menyenangkan, cara ini dapat mengurangi kebiasaan buruk anak anda seiring berjalannya waktu
Beberapa anak memiliki kebiasaan alami untuk menggunakan tangan mereka sebagai alat komunikasi. Maka dari itu, Anda perlu mengajari mereka dengan membuat komunikasi yang menyenangkan.
Misalnya, begitu dia ingin memukul, cepat intervensi dengan menggerakkan tubuh dan katakan ‘ayo tos'. Hal itu akan membuat si kecil bingung, bisa jadi tersenyum dan tidak menjadi melakukannya. Cara ini dapat mengurangi kebiasaan buruk anak Anda seiring berjalannya waktu.

5. Sediakan banyak waktu untuk anak Anda
Luangkan waktu yang banyak agar bisa mengubah kepribadian si kecil. Sering-seringlah memeluk serta mengajak mereka bermain agar dia semakin dekat dengan Anda. Ajarkan dia menggunakan tangan secara lembut hingga anak benar-benar bisa mempraktekannya.

6. Ajarkan anak menarik nafas panjang, ini mengurangi kebiasaan anak yang suka memukul
Ternyata mengajarkan anak untuk mengendalikan emosi dengan menarik nafas panjang bisa membantu mengurangi kebiasaan anak yang suka memukul, menggigit dan menjambak. Ajaklah anak untuk mengikuti gerakan yoga dengan duduk bersila dan merentangkan tangan selebar mungkin. Tarik nafas panjang dan biarkan anak menikmati rasa rileks dan nyaman.

7. Latih anak untuk mengungkapkan emosi dengan ekspresi yang sesuai
Karena kemampuan bicara anak anak umumnya belum optimal sehingga tidak dapat mengungkapkan emosi dengan kata-kata. Beri contoh dan latih anak untuk mengungkapkan emosi dengan ekspresi yang sesuai, seperti memeluk atau bertepuk tangan untuk rasa senang, atau menangis untuk rasa sedih. Tunjukkan ekpresi wajah seseorang jika sedang marah. Bila anak sedang marah, coba tanyakan kenapa dia marah, lalu bantu mencari penyelesaiannya. (sayangianak.com/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.