PortalMadura.Com, Sumenep – Forum alumni pondon pesantren Sumenep, Madura, Jawa Timur meminta Bupati setempat, A Busyro Karim menerbitkan peraturan bupati (perbup) terkait pembatasan jual beli tanah. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak investor asing yang membeli tanah warga untuk dibangun tambak udang.
Kesepakatan permintaan agar bupati menerbitkan Perbup itu dilakukan dalam pertemuan forum alumni pondok pesantren disalah satu mesjid di Kecamatan Saronggi, Sumenep, Sabtu (16/7/2016).
“Forum menyepakati agar bupati segera menerbitkan perbup terkait pembatasan jual beli lahan, karena selama ini banyak investor yang masuk ke Sumenep, membeli lahan dengan sewenang-wenang,” kata Sukri, salah satu peserta pertemuan forum alumni pondok pesantren.
Forum yang dihadiri sejumlah alumni pesantren dan para kiai serta ketua PCNU Sumenep meminta, format peraturan bupati itu harus sesuai dengan kondisi masyarakat dan bisa menjaga keutuhan masyarakat Sumenep, karena dengan banyaknya investor yang bergerak dibidang tambak udang itu keutuhan Sumenep akan tercerai beraikan.
“Kami juga akan memberikan masukan terhadap konsep Perbup itu,” ucapnya.
Ia menambahkan, ada beberapa lahan yang sudah digarap oleh investor itu merupakan bukan lahan kosong, melainkan ditempati kuburan seperti di Kecamatan Batang-batang dan Dasuk.
“Di Lombang, Batang-batang sudah digarap. Lahan itu ditempati kuburan dan kuburannya dimusnahkan. Sebentar lagi di Dasuk, disana juga lahan berisi kuburan,” imbuhnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
