PortalMadura.Com, Sumenep – Forum Pemuda Raas (FPR) kecewa dan memprotes terhadap sikap perusahaan PT Kangean Energy Indonesia (KEI) yang tidak melibatkan pemuda dalam pertemuan antara kepala desa dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Raas, Senin (20/6/2016).
Ketua FPR Sumenep Suryadi menegaskan, tidak dilibatkannya pemuda dalam pertemuan tersebut menjadi presedent buruk bagi pihak KEI selaku perusahaan Migas di Raas.
“Ini pertanda bahwa KEI tdak mengakui eksistensi pemuda dan kami akan mengawal dengan serius perkembangan Migas di Raas,” terang Suryadi dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, pada pukul 18.25 Wib.
Menurutnya, dengan kekuatan pemuda Raas yang sekarang mulai massif, maka tidak mungkin segala bentuk ketimpangan yang disebabkan oleh eksploitasi migas akan hilang begitu saja.
“Pokoknya kami akan kawal terus perusahaan migas yang daerah dampaknya masuk Kecamatan Raas,” ujarnya geram.
Pihaknya menengarahi masih banyak kelemahan dan beberapa dugaan adanya tindakan penyimpangan yang dilakukan oleh perusahaan Migas, khususnya KEI.
“Masih banyaklah dugaan adanya penyimpangan, seperti CSR yang tidak jelas, DBH yang carut marut, dan dana PI yang simpang siur. Dan semua akan kami kawal,” tandasnya.(rls/har)
