PortalMadura.Com, Pamekasan – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendukung langkah Bupati Pamekasan yang menutup sejumlah tempat karaoke di wilayahnya.
Ketua Fraksi PKB, Syamsuri mengatakan, penutupan sejumlah karaoke adalah tindakan konkrit Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, untuk mewujudkan Gerbang Salam dan menjadi komitmennya dalam masa 100 hari kerja pasca pelantikan.
“Tindakan Bupati ini adalah usulan rakyat, untuk menjadikan Pamekasan sebagai kota Gerbang Salam,” katanya, Jumat (4/1/2019).
Pihaknya meminta agar masyarakat memahami tindakan yang telah dilakukan oleh Pemkab, lebih-lebih hal tersebut sudah mendapatkan dukungan dari para Ormas Islam dan para ulama yang ada di Pamekasan.
“Mayoritas ulama dan rakyat juga setuju dengan apa yang dilakukan oleh Bupati,” ujarnya.
Menurutnya, lima tempat karaoke yang tertutup disinyalir lebih banyak mendatangkan mudarat daripada manfaat, sehingga apa yang dilakukan Pemkab sudah melalui perhitungan yang matang.
“Tentu itu bukan tindakan sewenang-wenang karena sudah merupakan aspirasi yang disampaikan kepada DPRD dan Pemkab Pamekasan,” ungkapnya.
Terkait Perda yang sebelumnya sempat digugat lantaran tidak mencantumkan pelarangan terhadap hiburan karaoke, pihaknya meminta masyarakat bersabar.
Saat ini, internal DPRD bersama OPD terkait sudah selesai membahas revisi terhadap Perda Nomor 3 Tahun 2015 tersebut. Bahkan, dalam waktu dekat hasil revisinya akan diparipurnakan.
“Tinggal tunggu waktu saja, kalau soal penutupannya saya kira logis,” ujarnya.
Syamsuri menyarankan, eksekutif bisa menyediakan lapangan pekerjaan kepada para pemandu. Misalnya memberikan bantuan dana, pelatihan kerja eks pemandu karaoke.
“Pemkab perlu memberikan kesejahteraan kepada para eks wanita purel atau pemandu agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, ini juga demi mewujudkan visi misi Bupati dalam rangka menjadikan Pamekasan Bhejreh Rajjheh, dan Parjhugeh” pungkasnya. (Hasibuddin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
