Gaji di Bawah UMK, PPNI Bangkalan Ajak Perawat Berjiwa Entrepreneur

Avatar of PortalMadura.Com
Gaji di Bawah UMK, PPNI Bangkalan Ajak Perawat Berjiwa Entrepreneur
PPNI Bangkalan

PortalMadura.Com, – Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia () Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Hasinuddin, mengajak perawat untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan ratusan perawat dalam acara peringatan “International Nurses Day”, Kamis (11/5/2017).

Menurutnya, kedepan PPNI Bangkalan akan memacu peningkatan dengan merubah cara pandang perawat, untuk juga terlibat dalam dunia wirausaha, agar perawat yang hingga saat masih banyak berstatus pegawai tidak tetap (PTT) tidak tergantung dengan honor dari pemerintah yang masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK).

“Kita pacu nanti menjadi perawat entrepreneur, misalnya berbisnis, karena mereka gaji saja kadang terlambat,” katanya.

Pihaknya akan memperjuangkan persyaratan dan kesejahteran perawat yang ada di Bangkalan, karena hingga saat ini ada sekitar 20% dari 1.200 perawat yang ada di PPNI belum memiliki surat terdaftar registrasi (STR) dan memfasilitasi perawat yang sudah calon pegawai negeri sipil (CPNS), namun belum diangkat sebagai PNS.

“Kami tetap akan memperjuangkan, ada juga dari perawat, tapi belum tahu berapa jumlahnya, karena belum mendapat informasi dari BKD. Kami tetap akan fasilitasi dengan pihak terkait,” tambahnya.

Acara yang digelar dilapangan olah raga Stikes Ngudia Husada tersebut juga sebagai ajang penjaringan atlet perawat dalam pekan oleh raga perawat tingkat provinsi, sehinga acara tersebut dikemas dengan beberapa lomba.

Sementara itu, Ketua PPNI Jawa Timur, Nur Salam, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, bahwa masalah kesejahteraan tenaga keperawatan masih menjadi persoalan hingga saat ini, sehingga perlu adanya jalan keluar untuk menjadikan perawat semakin profesional.

“Memang masalah kesejahteraan hingga saat masih jadi masalah utama, bahkan ada perawat perbulannya hanya di gaji 500 ribu rupiah, dan itu sangat tidak setimpal,” paparnya.

Sebagai salah satu solusi yang ditawarkan, pihaknya menginisiasi kepada perawat untuk meningkatkan kompetensinya, baik pelayanan terutama dalam pengetahuan di bidang bahasa, sehingga kedepan ada perawat di Jawa Timur bisa berkarier di luar negeri.

“Makanya kami menfasilitasi teman-teman perawt ini untuk menjadi tenaga perawat diluar negeri, seperti di Jepang, Timur Tengah, karena itu lebih menjanjikan,” tandasnya.(Hamid/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.