Gaji Tak Cair, Pensiunan PNS Pamekasan Protes Taspen

Avatar of PortalMadura.Com
Gaji Tak Cair, Pensiunan PNS Pamekasan Protes Taspen
ilustrasi

PortalMadura.Com, – Sejumlah pensiunan Pegawai Negeri Sipil () dan Polri di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur kecewa dan akan protes ke Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN).
Mereka sudah 2 bulan tidak bisa mencairkan gaji pensiunan dirinya dan suaminya.

“Sangat aneh kebijakan yang saya terima dari Taspen saat ini. Masak dari dulu gaji pensiun suami bisa cair dan sekarang giliran saya mau mencairkan gaji sendiri harus pindah ke bank lain, pokoknya saya akan protes ke Taspen,” ungkap Endang Hartati warga Kota Pamekasan, Rabu (7/9/2016).

Hal senada juga disampaikan Ibu Ningsih warga Jembatan Baru Pamekasan. Menurutnya, kebijakan sekarang harus mengurus lagi administrasi ke bank lain. Itu dinilai sangat menyusahkan dan merepotkan.

“Saya sudah tua masih disibukkan lagi dengan pindah bank. saya sudah ke Taspen Keliling tapi itu sudah aturan dari pusat katanya. Padahal kita bisa kumpul meski harus antre itu karena kami semua senang bisa bertemu teman lama,” jelas Ibu Ningsih ditemani putranya.

Menurut Ibu Ningsih, dulu jika punya pinjaman bisa memperpanjang pinjaman dengan mudah sekarang malah harus pindah-pindah lagi.

“Meski antre dari pagi justru kami bisa berbagi kabar tentang kesehatan bahkan jika ada yang meninggal kita tahu, nah kalo pindah begini saya juga ruwet, saya sudah tanya tadi ke Ibunya (Taspen) jawabnya sudah aturan dari pusat gitu aja,” ungkapnya sambil geleng-geleng kepala.

Sementara, Ibu Utami petugas Taspen Keliling mengaku hanya melaksanakan tugas dari pimpinan Taspen.

“Saya hanya melaksanakan tugas, kalau alasannya itu bisa jadi karena pemerataan saja agar nasabah tidak numpuk di salah satu bank yang mengurus pensiunan,” katanya.(Tanzil/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.