PortalMadura.Com, Pamekasan – Tim sukses (Timses) Calon Kepala Desa (Cakades) Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur terlibat ada jotos lantaran tersinggung karena membawa senjata tajam (Sajam).
Peristiwa yang terjadi, Sabtu (7/11/2015) sekitar pukul 21. 00 Wib itu terjadi di sebuah warung kopi di Desa setempat yang diklaim sebagai posko pemenangan Cakades nomor urut 1 Endang Susilawati Nengsih.
“Saat pendukung nomor urut 1 minum kopi di warung itu, tiba-tiba datang timses dari nomor urut 2 yaitu H. Mahfud dengan membawa sajam dan memamerkannya,” ujar Ali yang menjadi korban pemukulan, Minggu (8/11/2015).
Sebelum terjadi aksi pemukulan, timses nomor urut 1 menelpon dirinya yang nota bene ipar Cakades Endang Susilawati Nengsih lantaran resah dengan sajam yang dibawa mereka. Namun, Ali mengaku langsung menginstruksikan kepada pendukungnya untuk tidak berbuat onar dengan menahan emosi.
“Saya langsung berkoordinasi dengan Polsek Larangan memberitahukan persoalan tersebut. Dan saya juga langsung datang ke warung kopi itu,” katanya.
Berselang beberapa menit kemudian, aparat dari Polsek Larangan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Praktis, pendukung nomor urut 2 H. Mahfud berhamburan kabur, akan tetapi ada satu orang pendukungnya bernama Sukarto yang tidak beranjak dari tempat duduknya.
“Justru dia (Sukarto) menantang saya meski di depannya ada polisi. Bahkan, dia menggaruk dada saya hingga luka, sehingga saya balas dengan mendorongnya yang membuatnya terjatuh,” tandasnya.
Usai peristiwa itu terjadi kedua belah pihak langsung melapor kepada Polsek Larangan untuk menyelidiki kasus tersebut. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
