PortalMadura.Com, Sampang – Ratusan murid Sekolah Dasar Negeri Paopale Laok VII, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sebuah musala milik warga setempat.
Gedung sekolah yang biasa mereka tempati disegel oleh pemilik lahan. Penyegelan dilakukan pada hari pertama masuk sekolah.
Salah seorang aktivis kawasan pantura Sampang, Tamsul menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, lambannya respon pemerintah dalam menyikapi perselisihan lahan berdampak pada penyegelan.
“Akhirnya, seluruh murid SDN Paopale Laok VII menjadi korban,” katanya, Rabu (20/7/2016).
Dikatakan, konflik sengketa lahan SDN tersebut sudah mulai muncul sejak tahun 2010. Lantaran tidak segera disikapi oleh pemkab, pemilik lahan akhirnya melakukan penyegelan oleh warga yang mengaku ahli waris.
“Temuan BPK terkait asset gedung yang tanahnya dimiliki oleh masyarakat itu muncul sejak tahun 2010, tapi pemkab kan tidak mengabil langkah taktis,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten setempat.(lora/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
