Geliat Ekonomi Pasar Pisang Di Batuputih

Avatar of PortalMadura.com
portal madura
portal madura

SUMENEP (PortalMadura) – Satu-satunya pasar buah Pisang di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berada di wilayah Kecamatan , tepatnya di Pasar Labeng Duwek, Desa Batuputih Kenek.

Di pasar tradisional yang lahannya milik pribadi warga setempat ini menjadi pasar terbesar penjualan buah pisang dua kali dalam sepekan, yakni pada hari Senin dan Kamis.

Sedikitnya 3 truk buah pisang setiap pasaran yang dihimpun dari petani dan dikirim ke luar Madura, seperti ke kota pahlawan Surabaya. Bahkan, pada saat panen besar, dalam sepekan (dua kali pasaran) bisa mencapai 10 truk buah pisang.

“Paling sedikit 3 truk setiap pasaran,” kata Moh Hairi, warga setempat, Minggu (2/2/2014).

Di pasar tersebut, ada petani datang langsung menjual buah pisang yang baru di panen. Ada pula yang dari pengepul. Para pengepul ini menghimpun dari petani pisang yang sudah dibeli sejak lama.

Harga pun berfariasi. Tergantung besar kecilnya buah pisang dalam bentuk tandan. Untuk pisang raja yang ukurannya cukup besar bisa dipatok hingga Rp 60 ribu/ pertandan.

Ada pedagang lokal yang sudah siap membeli pisang para petani tersebut. Bahkan, pedagang dari luar Sumenep mencoba menjajaki harga pisang Batuputih itu.

“Kalau sekarang kan lagi banyak pisang. Jadi, harganya tidak terlalu mahal,” ujar Siti Hariyatun, salah seorang petani pisang.

Pada musim penghujan, buah pisang asal Batuputih sangat bagus, karena kondisi air cukup. Namun, pada saat musim ke marau, harga pisang mahal, namun kondisi buah pisang kecil.

Menurut dia, sampai saat ini para petani pisang hanya menjual buah pisangnya, sedangkan pemanfaatan pada pohon pisang belum ada yang menggarap. “Yang ada hanya pisang goreng. Itupun dijual di warung-warung kopi,” katanya.

Ratusan bahkan ribuan pohon pisang dibiarkan diladang. Pada musim penghujan dibiarkan membusuk. “Kalau musim kemarau, pohon pisang, ya tetap dibuang,” ujarnya.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.