Golkar Pamekasan Masih Bingung Serahkan Rekom Untuk Dua Figur Ini

Avatar of PortalMadura.com
Golkar Pamekasan Masih Bingung Serahkan Rekom Untuk Dua Figur Ini
dok. Golkar

PortalMadura.Com, – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masih merahasiakan isi surat rekomendasi untuk calon bupati dan calon wakil bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018.

Ketua DPD Partai , Ikhwanul Muttaqin menyampaikan, pihaknya belum bisa menentukan arah dukungan sebelum surat rekom dari DPP turun. Rekom itu terbit kemungkinan besar di akhir bulan Desember, karena pada bulan Januari 2018 sudah masuk pendaftaran Pasangan Calon (Paslon).

“Rekom itu kewenangan DPP, itu sudah jelas dalam undang-undang pilkada. Jadi sampai sekarang surat rekom itu belum kami terima,” jawabnya saat ditanya wartawan, Kamis (7/12/2017).

Dikatakan, pihaknya telah melakukan penjaringan terhadap para calon kontestan untuk diusung pada pesta demokrasi tingkat kabupaten itu, baik calon dari internal partai maupun eksternal sesuai dengan mekanisme partai.

“Yang santer memang dua calon ini, baik dari segi popularitas maupun elektabilitasnya, yaitu KH. Kholilurrahman dan Badrut Tamam memang bersaing, artinya Golkar kan tidak sebatas (merekom) calon bupati, yang namanya rekom itu harus komplit,” tandasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan ini tidak menampik jika partainya telah melakukan komunikasi politis dengan sejumlah calon tersebut. Sehingga arah dukungan akan ditentukan setelah rekom turun sebelum masa pendaftaran paslon, karena surat rekom itu menjadi dasar untuk mendaftar ke KPU.

“Hasil survei memang dua calon ini bagus, ada pak Kholilurrahman dan Badrut Tamam, saya kira teman-teman sudah tahu lah, tapi yang pasti setelah rekom sudah jelas, baru kami sampaikan,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.