Guys, Begini Cara Hindari Kekerasan dalam Pacaran

Avatar of PortalMadura.com
Guys, Begini Cara Hindari Kekerasan dalam Pacaran
Ilustrasi (psychologytoday.com)

PortalMadura.Com – Saat berbicara tentang pacaran, pasti yang ada di pikiran adalah kisah cinta yang harmonis dan romantis. Tapi sebenarnya, dalam hubungan itu tidak selamanya selalu terlihat senang dan bahagia.

Kenyataannya, tidak sedikit dari beberapa orang yang tanpa disadari justru mengalami . Bukan hanya soal fisik, melainkan psikis juga bisa berpengaruh pada hubungan yang terjalin. Hal ini tentu akan berbahaya bagi setiap pasangan.

Sebagaimana yang dilakukan oleh tim Fimela bersama Nike Nadia, inisiator dari HelpNona.com, website komunitas untuk membantu korban dari kekerasan dalam pacaran, ternyata kekerassan psikis jauh lebih berbahaya, karena terkadang korban tidak mampu merasakan dan membedakannya.

HelpNona sendiri sebenarnya dimulai dari tulisan-tulisan Nadia, yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah website. Sampai saat ini, HelpNona juga aktif membuat workshop offline sesuai dengan kebutuhan pengikutnya.

Masalah kekerasan dalam pacaran yang paling umum ditemukan adalah pasangan posesif, pencemburu, dan menghadapi mantan yang mengganggu, benar?. Namun jangan khawatir, Nadia dan Fitriani, anggota HelpNona yang telah bergabung sejak tahun 2017 memberikan beberapa tips untuk dapat menghindari kekerasan dalam pacaran.

Hal utama yang harus dipahami adalah kekerasan dalam pacaran tidak selalu terjadi saat hubungan berlangsung. Pola kekerasan ini juga bisa terjadi ketika hubungan akan atau sudah berakhir sekalipun, misalnya melalui interaksi mantan yang suka mengganggu.

Jika ini yang terjadi, pastikan bahwa hubungan tersebut telah benar-benar selesai. Jika mantan masih juga mengganggu, coba hindari dari media sosial.

Apabila masih tidak berhasil, ajak bertemu, tanyakan alasannya, dan tegaskan bahwa masing-masing sudah memiliki kehidupan yang lain. Hal penting lain yang harus dilakukan ketika menghadapi kekerasan dalam pacaran adalah membangun support system dari orang-orang di sekitar.

Lantas, bagaimana jika diri sendiri atau pasangan adalah seseorang yang posesif atau pencemburu?. Mengenali karakter pencemburu dan posesif adalah langkah awal yang harus dilakukan.

Kemudian, saling berdiskusi. Diskusikan batasan satu sama lain, agar hubungan berjalan nyaman ke depannya. Ingatlah, bahwa cinta seharusnya adalah perasaan bahagia berada di dalam sebuah hubungan dengan orang lain. Jangan salah mengartikan cemburu dengan rasa cinta. (Fimela.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.