Guys, Kenali Penyebab Keringat Berlebih dan Cara Atasinya

Avatar of PortalMadura.com
Guys, Kenali Penyebab Keringat Berlebih dan Cara Atasinya
Ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan suatu cairan yang diproduksi oleh kelenjar kulit. Pada umunya, orang akan berkeringat pada saat mendapat rangsangan panas, baik dari dalam tubuh maupun temperatur udara, seperti mengonsumsi makanan pedas, dan berolahraga. Tidak hanya itu, berkeringat juga bisa dialami oleh orang yang sedang cemas atau khawatir, takut dan semacamnya.

“Karena itu, keringat menjadi salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mempertahankan kelembaban kulit,” kata Retno Iswari Tranggono, MD, ahli kulit dan kecantikan dari Ristra House.

Hal tersebut normal dan dianggap wajar bagi mereka yang tinggal di wilayah tropis. Namun, bagaimana bila keringat terjadi berlebihan, tentu hal tersebut menjadi masalah tersendiri bukan? Selain tidak nyaman, akan membuat kita kurang percaya diri karena ketiak yang selalu basah. Parahnya lagi, bila keringat tersebut disertai dengan aroma yang tidak sedap.

Kondisi keringat berlebih disebut juga hiperhidrosis yakni sekresi atau pengeluaran keringat dalam jumlah yang lebih banyak dari seharusnya untuk mendinginkan tubuh.

Biasanya penderita hiperhidrosis akan berkeringat 4-5 kali lebih banyak daripada yang normal. Jadi, jangan heran walaupun dalam ruangan sejuk, Anda akan tetapbasah oleh keringat. Berikut beberapa gejala indikator untuk mengenali hiperhidrosis.

Keringat Berlebih di Bagian Tubuh
Mengeluarkan keringat berlebihan terutama di bagian tubuh, seperti telapak tangan, ketiak, kulit kepala, telapak kaki, area wajah, dan sepanjang jaringan payudara.

Bagian Tubuh Berwarna Merah Muda
Bagian tubuh yang mengalami hiperhidrosis biasanya berwarna merah muda atau putih kebiruan. Pada kasus yang lebih parah kulit dapat pecah-pecah dan bersisik, terutama pada bagian kaki.

Hingga kini penyebab keringat berlebih belum diketahui secara pasti. Tetapi para ahli menyebutkan terdapat dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Hiperhidrosis dibagi menjadi dua, yaitu hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.

Hiperhidrosis primer biasanya terjadi pada seseorang yang baru menginjak remaja dan disebabkan oleh turunan (genetik), faktor saraf, metabolisme atau kondisi sistemik. Sementara hiperhidrosis sekunder terjadi setelah dewasa karena sejumlah faktor berikut:

Faktor psikologis, seperti cemas, malu, dan takut.

Mengonsumsi makanan pedas dan minuman tertentu, seperti kafein dan alkohol.

Efek dari obat-obatan, seperti morfin, tiroksin dosis tinggi, aspirin, dan asetaminofen.

Demam, pada saat suhu tubuh mulai turun.

Berhubungan dengan berbagai penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, tuberkulosis, dan malaria.

Aktivitas berlebihan pada susunan saraf simpatis sebagai pengendali pembentukan keringat.

Hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah.

Hipertiroidisme, kelenjar tiroid yang menghasilkan sejumlah besar hormon.

Obesitas.

Meski demikian, keringat berlebih jangan sampai disepelekan. Sebab keringat berlebih juga mengalami komplikasi seperti berikut.

Infeksi Jamur
Jamur akan tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab, misalnya di telapak kaki dan kuku. Munculnya banyak keringat bisa berpotensi membuat jamur tumbuh subur.

Biang Keringat dan Ruam.
Hal ini terjadi karena pori di sekitar kelenjar keringat tertutup sehingga keringat terjebak di bawah kulit. Biasanya terjadi di area dahi, punggung, dan dada.

Bila Anda mengalami hal tersebut, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi keringat berlebih.

Atasi Penyebabnya
Jika Anda mengalami keringat berlebihan menyeluruh dan disebabkan oleh suatu penyakit, maka yang akan dilakukan adalah mengatasi penyebabnya. Misalnya, jika disebabkan oleh gangguan tiroid, maka yang dilakukan adalah dengan mengobati atau melakukan operasi tiroid.

Kontrol Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Jika keringat berlebih disebabkan masalah gula darah pada penderita diabetes, maka usaha mengontrol gula darah dapat dilakukan guna menghilangkan keringat berlebih.

Pengobatan Keringat Berlebih
Pengobatan keringat berlebih yang terjadi pada bagian tubuh tertentu bertujuan untuk mengurangi gejala, misalnya dengan memberikan suntikan botox untuk menghentikan aktivitas saraf yang memicu timbulnya keringat berlebih.

Berikan Antiperspiran
Selain itu, cara yang bisa dilakukan yakni dengan memberikan antiperspiran berbentuk roll-on, spray, lotion atau memberikan obat yang dapat menghambat kelenjar keringat. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi. Namun sebelum itu, ada baiknya untuk melakukan kontrol ke dokter pilihan Anda.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi keringat berlebih. Semoga bermanfaat. (doktersehat.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.