PortalMadura.Com – Hampir lima tahun, sekelompok pelaut yang disandera perompak Somalia bertahan hidup dengan cara makan tikus.
Dilansir BBC Indonesia, Senin (24/10/2016), Pelaut Filipina Arnel Balbero mengatakan mereka juga hanya diberikan sedikit air dan dalam kondisi seperti “mayat hidup” menjelang pembebasan mereka.
Dua puluh enam pelaut itu disandera ketika berlayar dengan kapal mereka pada 2012 dan kemudian dibawa ke Somalia.
Menurut laporan mereka dibebaskan pada Sabtu, dilaporkan setelah tebusan dibayarkan.
Para sandera ini berasal dari Cina, Filipina, Kamboja, Indonesia, Vietnam dan Taiwan.
WNI yang menjadi sandera ada lima yaitu, Sudirman, Supardi, Adi Manurung, Nelson dan Nasirin. Tetapi Nasirin meninggal dunia akibat malaria pada 2014.
Dalam keterangan pers di Kemenlu pada Senin (24/10) pagi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan untuk membebaskan sandera pemerintah telah berkoordinasi dengan LSM internasional dan keluarga sandera sejak dua tahun lalu.
Balbero yang merupakan salah satu kru kapal FV Naham 3 ketika ditangkap oleh perompak Somalia di selatan laut Seychelles.Salah satu ABK tewas ketika perompakan berlangsung, menurut organisasi non-pemerintah Oceans Beyond Piracy.
Setahun kemudian, kapal itu tenggalan dan kru di bawa ke pantai di Somalia. Dua orang pelaut kemudian tewas karena sakit.(bbcindonesia.com)