PortalMadura.Com, Sumenep – Para pengunjung wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merasa terganggu dengan aktifitas pengemis, Rabu (28/6/2017) pagi.
Para pengemis itu berharap belas kasih dari pengunjung yang sedang menikmati keindahan pantai di bawah rindangnya pohon cemara udang. Aktifitas pengemis tersebut seakan dilegalkan oleh pihak pengelola wisata.
Pasalnya, sejak pukul 09.00-11.00 WIB tak ada petugas yang berusaha menertibkan para pengemis tersebut. Dalam waktu 2 jam, terpantau ada 4 orang pengemis yang beroperasi di lokasi wisata yang memberi sumbangan pada PAD Sumenep itu.
“Risih juga mas, tempat wisata kok ada pengemis. Terganggu la, males mau ke sini lagi,” kata salah seorang pengunjung, asal Malang, Jawa Timur, Lely (40).
Ia kecewa jauh-jauh datang ke Lombang, malah terganggu dengan pengemis. Menurutnya, hanya ada di Sumenep pengemis bisa masuk wilayah wisata pantai.
“Di tempat lain, saya tidak pernah melihat ada pengemis masuk lokasi wisata,” ujarnya dengan nada kesal.
Selain itu, ia juga mengkritisi kondisi jalan masuk yang kurang terurus, sampah berserakan serta kotoran kuda. “Kotor juga mas. Kotoran kuda dimana-dimana. Padahal di daerah lain juga ada kuda tapi tetap bersih kok,” ujarnya.
Sayangnya, pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata Sumenep yang bertanggungjawab terhadap keberadaan wisata Pantai Lombang tersebut belum bisa dikonfirmasi via telepon maupun layanan WhatsApp.
Pantauan di lokasi, pada H+4 lebaran Idul Fitri 1438 H, pengunjung wisata Lombang ramai. Kendaraan roda 4 yang diparkir tidak hanya berplat M, tapi ada yang L, W, B, S, N dan berplat AB.(Hartono)