Hanya Daerah Penghasil, Pemda Sumenep Tak Bisa Intervensi Atasi Kelangkaan Garam

Avatar of PortalMadura.Com
A Busyro Karim
dok. Bupati Sumenep A Busyro Karim

PortalMadura.Com, terjadi di semua daerah, termasuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada musim kemarau tahun 2017. Salah satu penyebabnya, karena terjadi gagal panen pada tahun 2016 akibat cuaca buruk dan hingga kini petani kehabisan stok garam.

“Sejak tahun 2016 stok garam rakyat memang kosong karena terjadi cuaca buruk, ditambah hingga saat ini masih sering terjadi hujan. Akibatnya, stok garam rakyat memang habis,” terang , A. Busyro Karim, Rabu (2/8/2017).

Bupati menerangkan, Sumenep menjadi salah satu daerah penghasil garam di Jawa Timur, namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak menyikapi kelangkaan garam yang terjadi beberapa bulan terakhir ini, karena Pemerintah Daerah tidak bisa mengintervensi seperti melakukan pembelian garam.

“Kelangkaan garam itu bukan hanya masalah Sumenep, tapi sudah ranahnya nasional. Sumenep hanya dari daerah penghasil garam. Untuk mengatasi kelangkaan garam, memang diperlukan kebijakan dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Kelangkaan garam yang terjadi saat ini akibat dari cuaca buruk berkepanjangan sejak tahun 2016 hingga sekarang.

“Untuk saat ini, panen garam di Sumenep belum bisa dikatakan maksimal, karena masih terganggu cuaca,” katanya.

Data di Dinas Perikanan Sumenep, lahan garam rakyat pada tahun ini seluas 2.068 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kalianget, Gapura, Saronggi, Pragaan, Giligenting, Raas, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken.

Akibat cuaca tak menentu tersebut, produksi garam rakyat sementara di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini hanya sekitar 850 ton, dari target produksi 368.000 ton. Pada tahun 2016, produksi garam rakyat di Sumenep sebanyak 17.109 ton dari target 260 ribu ton. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.