PortalMadura.Com, Sumenep – Harga bibit cabai di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melambung tinggi setelah harga cabainya tinggi beberapa bulan terakhir ini. Biasanya harga bibit cabai ini hanya Rp 15-20 ribu per seribu batang, tapi saat ini mencapai Rp 100 ribu.
“Kalau tahun-tahun lalu harga bibit cabai tidak terlalu mahal. Termahal Rp 20 ribu per seribu batang,” ucap salah satu petani cabai asal Pasongsongan, Maryam, Minggu (29/1/2017).
Menurutnya, tingginya harga bibit cabai ini bersamaan dengan meroketnya harga cabai. Kemungkinan para penangkar sengaja menaikkan harga lantaran biji cabai mahal sehingga berdampak pada bibitnya.
“Kalau harga cabai mahal pasti bibitnya juga mahal, karena biji yang ditangkarkan itu kan mereka juga beli, meski punya sendiri kan pasti diukur dengan harga cabai saat dijual ke pedagang,” tuturnya.
Penangkaran bibit cabai ini membutuhkan waktu minimal 1,5 bulan agar bibit cabai bisa ditanam di lahan yang sudah disediakan, karena kalau kurang dari itu bibit cabai masih rentan mati karena ukurannya terlalu kecil.
“Kalau perawatannya tidak terlalu rumit, hanya disiram dan diberi pupuk sedikit, tapi kalau musim hujan tinggal memberi pupuk saja,” tuturnya.
Ia menambahkan, para petani cabai biasanya membeli bibit cabai itu ke pasar karena para penangkar menjualnya di pasar, tapi ada juga yang langsung membeli ke tempat penangkarannya.
“Di pasar juga banyak, makanya para petani banyak yang membeli langsung ke pasar,” tukasnya. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
