PortalMadura.Com, Sumenep – Harga garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus merosot. Pada pekan lalu, harga kristal putih itu masih Rp 1.400 per kilogram, namun saat ini menjadi Rp 1.300 per kilogram.
“Ini sudah biasa, kalau petani garam sudah banyak yang panen, harga pasti turun,” kata salah satu petani garam rakyat asal Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Sumenep, Sahidi, Selasa (31/7/2018).
Meski harga terus merosot, tapi pihaknya berharap agar cuaca terus membaik. Sebab jika cuaca baik, petani bisa terus berproduksi garam guna mencukupi kebutuhan kesehariannya.
“Semoga cuaca terus membaik agar kami tetap bisa berproduksi garam. Karena hanya melalui garam ini kami bisa menyambung hidup,” ucapnya.
Pada awal tahun 2018, harga garam rakyat sempat mencapai Rp 2.500 per kilogram. Namun, lambat laun harga garam itu terus merosot hingga kini. Tapi petani berharap, harga garam ini tidak anjlok seperti tahun 2015 yang hanya Rp 400 per kilogram.
“Semoga tidak sampai rendah seperti tahun 2015. Kalau harga garam di bawah Rp 1.000 per kilogram, petani akan merugi. Jika harga seperti sekarang ini, kami sebagai petani garam tetap berproduksi,” tukasnya. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
