Harga Sembako di Sumenep Tak Terpengaruh Kenaikan Harga BBM

Avatar of PortalMadura.com
Tekan Kenaikan Harga Sembako, Pemda Diminta Awasi Pergerakan Pasar
Ilustrasi

PortalMadura.com, Sumenep – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak terpengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara signifikan. Buktinya, tidak semua harga kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan.

“Hanya sebagian yang mengalami kenaikan seperti cabe merah besar dari Rp42 ribu menjadi Rp48 ribu per kiligram. Bawang putih Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu, bawang merah Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu per kg,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Henny Yulianto, Senin (24/11/2014).

Henny memaparkan, harga sejumlah kebutuhan lebih banyak yang tetap seperti minyak goreng curah Rp11 ribu per kg, mentega curah Rp20 ribu, tepung bermirek antara Rp6 ribu. Hingga Rp7.500 per kg.

“Harga telur ras Rp16.500 per kg, telur ayam kampung Rp32 ribu per kg. Daging sapi seharga Rp110, dan daging ayam Rp26 ribu per kg. Jadi lebih banyak yang tetap, termasuk harga sayur mayur,” urainya.

Ditegaskan, untuk harga beras merk ikan paus tetap yakni Rp222 ribu per 25 kg, merek lima jaya super Rp210 per 25 kg dan merica Rp70 ribu per kg.

“Sedangkan harga cabe kecil tetap Rp60 ribu per kg,” mbuhnya.

Kenaikan harga BBM, lanjutnya, pasti bepengaruh pada harga kebutuhan, namun sepertinya tidak terlalu banyak pengaruhnya karena tidak semua harga kebutuhan naik, termasuk .

“Harga yang naik itu dipengaruhi oleh stok yang berkurang seperti cabe dan faktor cuaca juga menjadi penyebabnya, bukan semata-mata kenaikan harga BBM bersubsidi,” tukasnya. (arif/htn).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.