PortalMadura.Com,Sampang – Masyarakat dari Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, dan Desa Tolang, serta Desa Nagasareh, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur melanjutkan aksinya di hari kedua untuk penolakan pelaksanaaan Pilkades.
Ratusan pendemo yang juga diikuti oleh ibu-ibu dan anak-anak tersebut tetap bertahan dan mengepung Kantor Pemkab Sampang. Massa tetap seperti hari pertama, membawa poster, spanduk bernuansa kecaman dan sound system.
Pihak keamanan dari Polres dan Brimob terlihat siaga melakukan pengamanan lengkap dengan mobil water cannon.
Korlap aksi, Slamet Riyadi, mengungkapkan, bupati berjanji akan menemui untuk melakukan dialog dengan massa pada pukul 12.00 Wib.
“Rencananya, jam 12 siang, bupati akan berdialog dengan kami,” terangnya, Kamis (22/10/2015).
Pihaknya, tetap menuntut agar Pilkades ditunda dan mengusut tuntas dugaan konspirasi yang menyebabkan tidak lolosnya salah satu calon yang dilakukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).
Sejak, Rabu (21/10/2015) pendemo ngeluruk kantor DPRD dan Pemkab Sampang. Massa menuntut agar Pilkades ditunda di tiga desa tersebut. Mereka menilai proses pilkades cacat hukum.(dedet/choir)