Hari Ketiga AMUG Duduki Unija, Perkuliahan Lumpuh

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Sudah memasuki hari ketiga, Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unija Menggugat (Amug) tetap menduduki kampusnya. Penyegelan terhadap gedung rektorat dan menutup pintu utama masuk universitas tetap berlangsung.

Aktivitas perkuliahan pun lumpuh total. Mereka memilih untuk bertahan di kampus sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Mereka mengancam tidak akan membubarkan diri sebelum pihak rektorat dan yayasan mengabulkan tuntutannya, yakni mencabut penerapan sistem paket dan memberlakukan kembali pada sistem kredit semester (SKS).

“Hingga hari ketiga ini, tidak ada respon baik dari rektor maupun dari yayasan. Ini membuktikan, jika belum ada itikad baik dari pemangku kebijakan,” kata Hasmi, koorlap aksi AMUG, Sabtu (4/1/2014).

Meski berdampak pada perkuliahan, para aktivis AMUG tetap tidak akan membuka pintu masuk yang ditutup paksa pada hari kedua aksi maupun gedung rektorat yang disegel hari pertama aksi. “Sampai kapan pun, AMUG tetap akan bertahan, sebelum pihak menentu kebijakan menerima tuntutan mahasiswa,” tegasnya.

Mereka tetap menolak sistem paket dan mendesak pihak rektorat untuk mengembalikan pada sistem kredit semester (SKS) dalam menarik biaya kuliah. Pendemo menilai, sistem paket bagian dari jebakan kapitaliseme kampus untuk meraup kepentingan ekonomi.

Sementara, pada hari pertama aksi, Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, Alwiyah menjelaskan, pemberlakuan paket itu hanya bagi mahasiswa angkatan baru.

“Sistem paket itu berlaku bagi mahasiswa baru tahun kemarin. Penerapan paket sudah ada dalam brosur dan sudah dijelaskan pada mahasiswa baru. Artinya, tidak berlaku bagi mahasiswa lama,” terang Alwiyah dihubungi PortalMadura via telepon selulernya yang mengaku sedang di Surabaya, Kamis (2/1/2014).

Menurut dia, penerapan sistem paket sudah tidak ada masalah. Karena mahasiswa baru tersebut tidak mempersoalkan dan sudah memahami sebelum memutuskan kuliah di Unija. “Jadi, sangat tidak logis ketika dipersoalkan sekarang,” tandasnya.(ng1/udien/htn).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.