PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota MPR RI MH Said Abdullah mengemukakan, bahwa 50 tahun lagi bahasa Madura akan hilang. Itu disebabkan karena warga Madura tidak lagi berkomunikasi bahasa Madura ditengah pergaulan sehari-hari.
“Hasil penelitian menyebutkan, bahasa Madura akan hilang. Ya itu tadi, karena sudah tidak ada lagi yang menggunakan bahasa Madura,” kata Said biasa disapa, dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di salah satu hotel Jalan Trunojoyo, Sumenep, Sabtu (14/3/2015).
Faktanya, sambungnya, para gerasi muda sudah merasa tidak nyaman dan malu menggunakan bahasa Madura. “Berpacaran saja, manggilnya mama-papa. Mereka merasa malu dan ‘Ta' kobassa' kalau tidak manggil mama-papa,” ujarnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, warga Madura dengan sendirinya akan kehilangan identitasnya, karena muda-mudinya malu dengan bahasanya sendiri.
Warga Madura wajib bangga dengan potensi daerahnya sendiri, karena Indonesia merdeka dan dibangun atas keanekaragaman nusantara. “Adik-adik jangan pernah malu dengan identitas daerahnya,” tandasnya.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut kerjasama antara anggota MPR RI MH Said Abdullah dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep dengan peserta mencapai 200 orang siswa SMA di Sumenep.(Hartono)