PortalMadura.Com – Elang laut termasuk jenis burung yang menghindari cuaca dingin. Sebab itu, hewan yang satu ini bermigrasi dari Asia Utara dan Amerika ke kawasan-kawasan hangat di selatan garis khatulistiwa.
Selain itu, elang laut menempuh jarak sejauh 19.000 kilometer pada musim dingin dan musim panas. Namun, mereka tidak membawa bekal apapun dalam perjalanan. Keistimewaannya lagi, bulu burung tersebut tidak akan basah meskipun terkena air.
Buku ‘Sains dalam Alquran’ yang ditulis Nadiah Thayyarah menjelaskan, bulu-bulu burung itu tidak basah oleh air. Karena jika basah oleh air, mereka tidak akan bisa terbang selepas menyelam di air.
Jika bulu-bulu itu basah, maka air akan merembes masuk ke sayap dan bulu-bulu, sehingga memberatkan tubuh dan mereka tidak bisa terbang.
Menurut para ilmuwan, bulu semua burung laut tidak basah oleh air. Air sama sekali tidak bisa menempel pada bulu-bulu mereka. Pasalnya, burung-burung laut hanya makan ikan laut.
Sedangkan jenis elang seperti elang laut menguntit burung-burung pemangsa ikan dari belakang. Ketika ada burung pemangsa memburu ikan di air, lalu membawa mangsanya untuk anak-anaknya, elang laut akan menyerang burung itu di udara.
Burung pemangsa pun takut kepada elang laut dan membiarkan ikan mangsanya jatuh ke laut. elang laut segera menyambar ikan tersebut sebelum sampai di permukaan laut.
Perlu diketahui, burung jenis lain menempuh jarak 4.000 kilometer tanpa memakan apa pun. Sebagian burung dari jenis tersebut menempuh perjalanan tiada henti selama 86 jam. (okezone.com/Salimah)