Hati-hati, Penghuni Apartemen Bisa Alami Kanker Paru

Avatar of PortalMadura.com
Hati-hati, Penghuni Apartemen Bisa Alami Kanker Paru
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat ini, banyak orang yang suka tinggal di apartemen atau rumah bersusun. Mereka menganggap bahwa tempat tersebut bisa memberikan kemudahan tersendiri.

Tapi tahukah Anda, ternyata jenis tempat tinggal itu bisa membahayakan Anda, khususnya pada kesehatan paru. Karena di sana minim ventilasi, jadi udara sulit masuk ke dalam kamar atau ruangan. Akibatnya, kesehatan Anda menjadi taruhannya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh dokter spesialis paru, sekaligus dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Elisna Syahruddin SpP., PhD, tempat tinggal dengan minim ventilasi memicu bahaya kesehatan paru. Menurutnya, ventilasi yang buruk, menjadi faktor risiko tinggi mengintai.

“Tempat tinggal berventilasi buruk menjadi faktor risiko dari kanker paru. Mereka yang tinggal di rusun, atau apartemen, seringnya minim ventilasi dan tidak terpapar udara luar dari alam,” ujar Elisna, dalam diskusi media ‘Imunoterapi Masuk Dalam Panduan PDPI untuk Pengobatan Kanker Paru', di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 24 November 2017.

Dokter yang praktik di RS Persahabatan itu menjelaskan, faktor risiko dari minimnya ventilasi adalah berkumpulnya asap bekas menggoreng minyak dari dapur. Asap tersebut memiliki sifat karsinogenik yang berbahaya untuk kesehatan paru.

“Sifat karsinogenik dari asap minyak goreng itu memicu kanker paru. Maka, solusinya, yaitu aplikasikan penyedot asap di atas kompor, agar asapnya tidak terhirup pernapasan, atau perbanyak ventilasi di rumah, agar alam membantu memperbaiki sistem pernafasan,” paparnya.

Kendati demikian, faktor risiko tinggi kanker paru tidak hanya dari buruknya ventilasi. Dipaparkannya, faktor risiko utama kanker paru, yaitu perokok aktif dan pasif, karena zat-zat di asap rokok tersebut cenderung memiliki kandungan karsinogenik.

“80 persen kanker paru disebabkan oleh merokok, pada wanita yang kanker paru, sebanyak 50 persennya adalah perokok. Sama halnya dengan perokok pasif, yang turut menghirup asap rokok yang bersifat karsinogenik”. (viva.co.id/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.