PortalMadura.Com, Sumenep – Seekor kelelawar putih yang tergolong hewan langka dan hanya banyak ditemui di hutan tropis di Mexico atau Pulau Trinidad, justru muncul dari balik pohon mangga milik warga Dusun Lebak, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kemunculan kelelawar putih dari pohon milik Ainur Rahman (35) tersebut, membuat warga bertanya-tanya. Bahkan, ada yang menduga merupakam hewan jelmaan makhluk halus yang akan berdampak negatif. Mamang sapaan akrab Ainur Rahman berusaha menangkap hewan tersebut.
Kelelawar putih yang muncul sejak pukul 18.00 WIB, baru tertangkap beberapa jam kemudian, setelah menggunakan alat jaring. “Mungkin ini kelelawar biasa, tapi sebelumnya disangka kelelawar jadi-jadian,” ujar warga lain, Fian (35).
Kelelawar Hantu
Kelelawar putih juga disebut kelelawar hantu. Dari sejumlah leteratur disebutkan, bahwa kelelawar termasuk hewan mamalia yang bereproduksi paling lambat.
Lebih dari 1000 spesies kelelawar telah berhasil diidentifikasi. Kebanyakan memiliki ukuran sangat kecil. Namun, bisa hidup 20 hingga 30 tahun.
Kelelawar putih merupakan salah satu binatang pengerat di bumi. Di kenal juga sebagai Ectophylla Alba, ukuran panjangnya cuma 37-47mm.
Untuk tempat berlindungnya, adalah memotong urat samping dari tanaman daun Heliconia. Kelelawar kecil ini hidup berkelompok hingga 6 ekor, dari 1 jantan dan 1 betina.
Malam hari, merupakan waktunya kelelawar mencari makan dan bebas terbang. Ada yang mencari buah-buahan, serangga serta makanan lain. Siang hari, waktunya kelelawar istirahat.
Manfaat yang dapat dirasakan oleh manusia adalah kelelawar membantu dalam penyerbukan dan penyebaran makanan pepohonan.
(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
