PortalMadura.Com, Sumenep – Seorang bapak berinisial JP (32), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tega menghabisi masa depan anak tirinya, inisial SL (15) selama 9 tahun sempat diajak ke salah satu kiai di Kecamatan Ganding untuk disumpah.
Namun, pelaku tidak mau disumpah dan justru menuding korban berbohong.
“Suami saya ikut ke kiai dan awalnya siap disumpah. Setelah kiai menjelaskan, ternyata suami saya langsung pergi meninggalkan saya dan anak saya,” kata Astrit (29), ibu korban, Rabu (16/11/2016).
Menurutnya, setelah gagal disumpah, pelaku menghilang dari rumah dan pada saat polisi menggerebek rumahnya di Desa Parsanga, pelaku sudah tidak ada di tempat.
“Sampai sekarang suami saya tidak kembali ke rumah dan di rumahnya sendiri juga tidak ada,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang bapak berinisial JP (32), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur tega menghabisi masa depan anak tirinya, inisial SL (15) sejak umur 6 tahun hingga sekarang. Korban kini sudah duduk dibangku kelas 3 SMP.
Kejadian tersebut terbongkar saat korban pergi nonton karnaval hari Jadi Sumenep ke 747. Korban bersama teman cowoknya pulang ke rumahnya. “Suami saya marah sampai anak saya disiram bumbu rujak. Dari situ saya curiga, kok sampai segitunya, seperti cemburu banget pada korban,” cerita Astrit (29), ibu korban.
Ibu korban terus berusaha mencari tahu hingga akhirnya mengakui semua yang dialami sejak umur 6 tahun hingga sekarang.(arifin/har)