Hindari 5 Perilaku yang Memicu Perceraian

Avatar of PortalMadura.com
Hindari 5 Perilaku yang Memicu Perceraian
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Ketidakcocokan, cinta yang hilang, atau salah satu pihak terpikat pada orang lain, menjadi hal yang sering diasosiasikan sebagai penyebab perceraian. Tetapi beberapa penelitian mengungkap ada kesamaan pada setiap pasangan bercerai, yang bisa menjadi prediksi penyebab perceraian mereka.

Heather Z. Lyons, PhD seorang psikolog mengatakan pasangan yang berada dalam ketegangan bukan berarti mereka berpeluang lebih besar untuk bercerai dibanding pasangan yang tidak cemas dan tidak sering bertengkar.

Tapi, menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Couple and Family Psychology kekerasan dalam rumah tangga, ketidaksetiaan, dan penyalahgunaan zat adalah tiga hal paling umum penyebab perceraian.

Dilansir viva.co.id yang melansir dari laman Womans Day, ada beberapa hal lain yang dapat memicu perceraian.

Terlalu Sayang di Awal
Para peneliti di University of Texas, Austin, Amerika Serikat, menemukan bahwa sayang di awal yang sangat kuat bisa jadi pertanda perpisahan yang kuat juga kemudian hari. Jika rasa sayang dan perhatian pasangan berubah banyak di dua tahun pertama pernikahan, mereka cenderung akan berpisah.

Ujar Tonya Graser Smith, dilansir viva.co.id yang dikutip Womans Day mengatakan “Anda harus berkomitmen untuk bicara dan menginvestasikan waktu untuk satu sama lain sepanjang hubungan.”

Harapan yang Tidak Sesuai
“Perencanaan pranikah adalah salah satu hal penting yang bisa dilakukan pasangan sebelum menikah. Saya mengatakan pada setiap pasangan untuk ‘menelanjangi’ masa lalu mereka secara emosional dan fisik, hubungan orang tua mereka, tantangan komunikasi, serta keuangan. Tanpa pembahasan topik penting ini, pasangan yang melewati masa sulit tidak punya pondasi kuat untuk melewati badai,” kata Vikki S.Ziegler Payne, pengacara perceraian.

Jika Anda menikah dengan pikiran pasangan akan selalu ada dan bersama selama 24 jam, jelas kekecewaan yang didapatkan.

Gagal Berkomunikasi
Komunikasi adalah kunci. Terpisah dan tidak bicara adalah dua hal yang kerap jadi alasan pasangan untuk berpisah.

Graser Smith mengatakan, “Tersangka utama dalam perceraian adalah kurangnya komunikasi. Suami Anda tidak bisa membaca pikiran, dan Anda juga tidak seharusnya mencoba membaca pikiran mereka. Bicarakan hal-hal yang mungkin tidak ingin dibicarakan. Tentang tagihan, perasaan bahagia dan sedih. Miliki tujuan ketika bicara dengan pasangan. ‘Ini penting untukku,’ atau ‘Ini tidak penting untukku,’ dan jangan berpikir pasangan tahu yang ada dalam pikiran Anda.”

Masalah Keuangan
Jika Anda tidak membicarakan keinginan, kemampuan, dan minat dalam berinvestasi sebelum menikah, masalah ini pasti akan segera muncul tak lama setelah Anda menikah.

“Mungkin Anda ingin lebih banyak waktu bersama dan pasangan Anda tidak ingin banyak bekerja, tapi dia berpikir Anda butuh keamanan finansial. Mungkin pasangan Anda tidak tahu kalau Anda bersedia punya rumah lebih kecil jika artinya ia lebih bahagia dan berkurang stresnya, dan punya lebih banyak waktu dengan keluarga,” kata Graser Smith.

Kepercayaan
Henry mengatakan, hal ini kerap dikaitkan dengan masalah komunikasi yang diabaikan. Jika pasangan tidak lagi jadi tempat yang aman, dan Anda tidak merasa bisa menjadi rapuh dengan beralih percaya pada orang lain.

“Selingkuh secara emosional lebih berdampak dibanding selingkuh fisik karena faktor kepercayaan. Terbuka mengenai ketakutan, harapan, dan impian Anda, bisa menjadi keintiman yang lebih dalam dibanding berbagi tubuh dengan orang tersebut,” kata Henry.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.