Hindari Pakai 5 Kalimat Ini Ketika Wawancara Kerja

Avatar of PortalMadura.com
Hindari Pakai 5 Kalimat Ini Ketika Wawancara Kerja
ilustrasi

PortalMadura.Com – Menyiapkan banyak hal saat mencari pekerjaan merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan agar bisa diterima di perusahaan yang dituju. Selain dokumen atau berkas sebagai persyaratan, Anda juga perlu mempersiapkan mental dan skill berbicara saat .

Sebab, ada beberapa kalimat yang harus Anda hindari ketika wawancara berlangsung. Jangan sampai Anda asal mengucapkan kalimat sehingga menimbulkan kesan tidak baik bagi Anda sendiri. Misalnya, berisi cibiran perusahaan atau rekan kerja sebelumnya.

Nah, agar tidak mengurangi kesalahan yang tidak perlu, berikut beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari dalam proses wawancara kerja:

“Saya tak tahan dengan perusahaan”
Hindari mengatakan hal buruk tentang perusahaan. Meskipun mungkin tempat Anda bekerja memang buruk, tetapi mengucapkan hal itu tidak akan membuat kagum si pewawancara.

“Ketika ditanya mengenai mantan bos atau kolega, jangan menjelekkan mereka,” ucap Roy Cohen, pelatih dan penulis di bidang karir.

Ia memperingatkan, melakukan hal demikian bisa membuat sikap kita dipertanyakan, karena bisa saja kita dikira akan mengucapkan hal serupa pada pihak perusahaan baru ketika merasa tidak puas.

“Saya mau melakukan apa saja”
Bisa saja sebetulnya Anda bermaksud siap menghadapi tantangan yang diberikan perusahaan, tetapi ternyata itu membuat Anda terdengar putus asa.

DW Bobst, CEO Trend HR, menyarankan untuk ucapkan dengan jelas mengenai pekerjaan yang membuat Anda paling nyaman, atau latar belakang, serta hal-hal yang belum pernah Anda kerjakan namun tertarik untuk Anda lakukan. Tunjukkan bahwa Anda orang terbaik untuk posisi yang diincar.

“Saya bisa memotivasi diri, cepat belajar, serta punya skill kepemimpinan”.

Percaya diri tentunya adalah ciri orang positif. Masalahnya, bila Anda tidak bisa membuktikan ucapan, yang terjadi malah terdengar dibuat-buat.

“Jika ingin begitu, kamu harus mengelaborasi dengan contoh nyata tentang penyelesaian masalah, kolaborasi, serta saat mengatasi konflik. Ekspresikan dan paparkan ketimbang hanya mengatakannya,” kata pelatih kepemimpinan Laura Macleod.

“Tidak, saya tidak tahu itu”
Tentunya seseorang pasti tidak akan bisa mengetahui segalanya, apalagi jika masih di level junior. Tetapi ada cara yang baik dan kurang baik dalam mengekspresikan ketidaktahuan.

Contoh, menjawab “tidak tahu” dengan terang-terangan bukanlah langkah bijaksana. Bila memang tidak memahami sesuatu, coba jelaskan kemampuan atau pengalaman serupa dengan hal tersebut yang pernah Anda lakukan.

Yang tidak kalah penting, jangan sampai malah bertanya pertanyaan yang tidak penting tentang pekerjaan dari perusahaan yang Anda lamar. Pastikan sudah membaca-baca dulu seputar perusahaan agar bisa berdiskusi secara produktif dengan pewawancara.

“Saya mau kerja dengan gaji sekian”
Seperti yang diketahui bersama, gaji dan bonus adalah aspek penting dalam kerja. Asal jangan sampai membicarakannya terlampau rinci saat tahap pewawancara.

Pertimbangkan pengalaman kerja, keadaan industri, dan jangan lupa untuk melakukan sedikit research tentang berapa gaji yang pantas Anda dapatkan sesuai pengalaman dan kemampuan.

Dalam wawancara, selain kontak mata yang intens, pemilihan kata dan kalimat juga sangat penting Anda perhatikan, agar pewawancara merasa terkesan dengan Anda. Semoga contoh kalimat yang harus Anda hindari saat wawancara di atas bisa membantu Anda yang mungkin sedang mempersiapkan diri untuk sesi wawancara. Semoga berhasil. (merdeka.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.