PortalMadura.Com, Sampang – Gelombang penolakan terhadap kenaikan harga BBM oleh Pemerintahan Jokowi-Jk terus mengalir. Kali ini, aktifis HMI dan GMNI Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar aksi penolakan kenaikan BBM.
Aksi yang dimulai dari depan Pasar Srimangunan menuju Kantor DPRD setempat tersebut dalam penjagaan ketat aparat keamanan setempat. Namun, disaat melakukan orasi di depanpan kantor dewan, tak satupun dari unsur pimpinan dewan yang menemui mereka.
Mahasiswa memaksa masuk, sehingga bentrok dengan aparat keamanan pun tidak terhindarkan. Salah seorang mahasiswa, Solehodin, aktivis HMI mengalami bengkak di tangan akibat benturan dengan petugas.
Mereka menggunakan Almamater masing-masing, dan membawa bendera serta poster bertuliskan penolakan kenaikan BBM. Salah satunya, “Kenaikan BBM konspirasi dengan pihak asing”, Jokowi-JK telah mencederai rakyat”.
“Kami tetap akan melakukan perlawanan dengan kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat,” teriak Solehodin.
Puas berorasi, akhirnya mereka membuabarkan diri dengan pengawalan pihak kepolisian setempat.(det/htn)