PortalMadura.Com, Sumenep – Tersiar kabar di platform WhatsApp bahwa Ibu Bupati bersama Satpol PP akan melakukan razia bagi siswa yang keluar rumah atau berkerumun.
Razia akan menggunakan mobil melalui Gerakan Disiplin Siswa (GDS). Disebutkan, bagi yang terjaring akan diangkut mobil untuk dikarantina. Wali murid dan gurunya akan dipanggil.
Bagi yang tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter.
Diakhir isi WhatsApp tersebut diakhiri dengan “Mohon untuk di share di paguyuban hari ini juga”.
Isi Narasi
Assalamualaikum wr wb.
Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai besok pagi dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena Ibu Bupati bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb. tolong diumumkan lwt wa kls bp /ibu. Trim
Klarifikasi Polres Sumenep
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menjelaskan, pesan WhatsApp tersebut tidak benar.
Hasil klarifikasi yang dilakukan pihaknya kepada istri Bupati Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim dinyatakan kabar tersebut bohong.
“Itu hoaks,” tegasnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuruan PortalMadura.Com, kabar akan ada razia bagi siswa yang keluar rumah atau berkerumun oleh Ibu Bupati bersama Satpol PP dan akan dikarantina serta sanksi bagi yang tidak memakai masker berupa menyemprot lingkungan radius 1000 meter adalah TIDAK BENAR.(*)