PortalMadura.Com, Sumenep – Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016 ini merupakan momen bagi insan pers untuk merenung, pasalnya pers saat ini berada dalam situasi dan kondisi sulit.
“Saat ini media dianggap strategis, makanya semakin banyak godaan, keberpihakan secara politis, serta semakin berat secara bisnis. Ini yang harus kita sikapi bersama,” ungkap Moh Hartono, wakil ketua PWI Sumenep, bidang hubungan antar lembaga, Selasa (9/2/2016).
Menurut pimred PortalMadura.Com itu, ditengah persaingan antar media yang cukup sengit, para pemasang iklan mempunyai banyak pilihan. Dalam situasi ini semakin banyak tuntutan bonus, sehingga pemasang iklan terkesan bebas akan berbuat apa saja, termasuk mengebiri kebebasan pers sebagai kontrol.
“Disinilah nampak betapa lemahnya posisi media massa di depan pebisnis. Jangan sampai para pebisnis mempermainkan media sehingga tidak bisa menjaga netralitasnya,” ucapnya.
Ia juga menerangkan, peningkatan kualitas wartawan terus menjadi tuntutan, sebab saat ini, para pembaca semakin cerdas. “Perlu disadari, media tidak cukup hanya menyajikan berita apa adanya, tapi harus lebih,”urainya.
Ia juga menilai, perusahaan media tidak lagi bersaing dengan perusahaan media lainnya, bukan lagi wartawan dengan wartawan. “Namun, wartawan bersaing dengan masyarakat yg sudah mempunyai media sosial (Jejaring sosial). Mereka sudah mampu menampilkan berita dan foto dengan cepat dan informatif,” tegasnya.
Ia menambahkan, posisi insan pers sangat ditentukan oleh dirinya sendiri, yakni antara idealisme dengan perusahaan bisnis. “Jangan sampai menghilangkan idealisme, bahkan mengutamakan bisnis,” tukasnya. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
