Humas Pemkab Tak Paham IT, Harga Iklan Online Lebih Murah dari PSK

Avatar of PortalMadura.Com
Humas Pemkab Tak Paham IT, Harga Iklan Online Lebih Murah dari PSK
ilustrasi

PortalMadura.Com, – Salah seorang wartawan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Fery menuding pihak Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak paham IT.

“Akibatnya, harga iklan media online dipatok lebih murah dari harga Pekerja ‘Seks' Komersial (PSK),” kata Fery, pada PortalMadura.Com, Kamis (19/5/2016) malam.

Menurut pria berpenampilan koboy ini, seharusnya bajet (budget) iklan online lebih mahal dari media cetak, bukan malah jauh lebih murah dibanding PSK.

“Ini akibat dari orang-orang humas pemkab tidak tahu IT,” ujarnya dengan nada geram.

Ia membandingkan, harga PSK bisa mencapai tujuaan rupiah sekali panggil. Namun, pihak Humas justru mematok harga iklan online hanya kisaran Rp250 ribu sampai Rp500 ribu.

“Kebodohan yang dipertontonkan pada publik,” sindirnya.

Fery berjanji akan terus melakukan pengawalan terhadap pengelolaan keuangan di bagian humas pemkab, sebab tidak menutup kemungkinan dipergunakan pada kepentingan lain.

“Dugaan korupsi itu bisa saja terjadi. Media jangan tinggal diam,” ucapnya.

Ia juga menyayangkan tidak adanya regulasi pembagian iklan pada media, sehingga terkesan serampangan.
Dengan kebijakan Humas yang tidak jelas dasarnya itu, maka terkesan humas tidak menghargai karya media massa.

“Jadi, tidak ada alasan keterbatasan dana atau ini itu. Karena ada media tertentu yang mendapatkan kucuran dana cukup besar dan lancar,” tudingnya. (baca: Dana Iklan Dinilai Kurang Transparan)

Sebelumnya, Kabag Humas Pemkab Sumenep, Didik Suyuti mengakui jika belum ada tenaga yang cukup mampu dibidang IT.

“Kami terus berbenah. Nilai anggaran pun akan terus ditambah. Hal ini sudah dibicarakan dengan SKPD lain. Bahkan, dengan Wakil Bupati,” dalihnya.

Didik membantah jika pembagian dana iklan itu tidak berdasarkan regulasi, seperti oplah, visitor maupun jaungkauan untuk radio.

Dana iklan di tahun anggaran 2016, kisaran Rp400 juta lebih, dan Rp74 juta diantaranya untuk media elektronik.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.