Ibu Baru, Jangan Lakukan 10 Kesalahan Ini Pada Si Kecil

Avatar of PortalMadura.Com
Ibu Baru, Jangan Lakukan 10 Kesalahan Ini Pada Si Kecil
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Menjadi orang tua baru khususnya pasti membingungkan. Wajar hal itu terjadi, karena sebelumnya masih belum punya pengalaman dan dalam tahap belajar. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk merawat .

Meskipun semua kebutuhan bayi sudah disiapkan sebelum lahir, namun sesempurna apapun persiapannya pasti pernah melakukan kesalahan, apalagi bagi ibu baru. Nah, inilah beberapa kesalahan yang sering ibu baru lakukan. Penasaran apa saja?.

Berikut penjelasannya:

Terlalu Bersih
Hidup bersih itu memang tidak salah, Bun. Sebelum atau sesudah bayi lahir, Anda mungkin termasuk orang yang ‘bersihan'. Lantai dipel dengan desinfektan, semua permukaan yang bersentuhan dengan bayi juga harus bersih sama sekali.

Anda perlu menjaga kebersihan tapi tidak perlu berlebihan juga ya, Bun, soalnya nanti Anda sendiri yang stres. Yang Anda perlu pahami juga adalah sistem pertahanan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna, sehingga memang lebih mudah tertular penyakit di enam bulan pertama hidupnya.

Beli Terlalu Banyak Popok
Memang paling menyebalkan ketika popok habis dan di saat yang sama toko terdekat tutup. Tapi, kalau memborong banyak popok untuk setahun nanti bisa mubazir juga, Bun. Saat ini pilihan popok memang tidak hanya popok sekali pakai, tapi juga ada popok kain.

Bayi itu pertumbuhannya lebih cepat dari yang kita sadari, sehingga mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan semua benda yang Anda beli. Nah, kalau Anda beli popok terlalu banyak untuk stok lalu tidak terpakai karena tidak muat lagi kan sayang ya.

Makanya, buat ibu baru lebih baik membeli popok sesuai kebutuhan. Kalau mau dilebihkan boleh-boleh aja, Bun, cuma saran saya jangan terlalu banyak ya. Soalnya kalau lihat diskonan popok suka kalap ya.

Membedong Bayi Terlalu Rapat
Untuk beberapa alasan, beberapa ibu baru berpikir semakin bayi tertutupi kain bedong maka lebih hangat. Tapi tahu nggak, Bun, terlalu rapat membedong bayi juga bisa bikin suhu tubuhnya meningkat dan bayi nggak nyaman lho. Makanya, kita nggak perlu terlalu rapat membedong bayi dan perhatikan juga cara membedong bayi yang tepat ya, Bun.

Buru-buru Bawa Bayi ke RS
Jika Anda termasuk yang seperti ini sewaktu punya anak pertama. Tapi memang pengalaman menjadi ibu pertama kalinya banyak paniknya. Bayi terlihat napasnya tidak normal atau mengalami gejala flu aja sudah buru-buru tanya dokter atau bawa ke rumah sakit.

Tapi Anda perlu tahu nih, Bun, saat anak demam Anda cek dulu suhu tubuhnya dengan termometer bukan hanya dengan rabaan tangan. “Banyak orang tua baru memiliki reaksi yang berlebihan ketika bayinya muntah atau mengalami hal-hal lain,” kata Leon Hoffman, MD, Direktur Pacella Parent Child Center di New York.

Panik itu bikin stres lho, Bun. Biar tidak panik berlebihan Anda harus membekali diri dengan banyak pengetahuan saat akan punya bayi ya. Caranya, bisa dengan rajin baca buku atau mencari informasi dari sumber yang tepercaya pastinya.

Semuanya Ingin Di-handle Sendiri
Ini sangat umum terjadi pada ibu baru. Kadang kala ada ibu yang tidak mau ada yang menyentuh atau menggendong bayinya. Anda merasa menjadi satu-satunya yang mengerti kebutuhan anak dan hanya Anda yang bisa memberikannya. Tapi, ketika itu Anda lakukan bukan tidak mungkin diri ini bakal lelah dan stres karena semua hal soal bayi hanya Anda yang menanggungnya.

Untuk itu, yuk coba belajar untuk percaya dan membiarkan bayi sesekali bersama anggota keluarga lainnya. Ya, hitung-hitung mereka membantu sejenak saat Anda ambil rehat.

Tidak Ikut Tidur Siang Saat Bayi Tidur
Saat si kecil tidur siang sebaiknya Anda ikut tidur meski hanya sejenak. Anda dan si kecil sama-sama butuh istirahat. Kebanyakan ibu baru malah bersih-bersih rumah atau menonton televisi acara favorit ketika bayi tidur siang.

Kalau kebetulan tidak ada asisten rumah tangga, jangan segan berbagi tugas dengan suami ya, Bun. Atau meminta bantuan sanak saudara menjaga bayi sebentar saat Anda istirahat sejenak karena pas anak tidur Anda harus mengerjakan pekerjaan rumah yang tidak bisa ditunda.

Membandingkan si Kecil
Anda mungkin membaca setiap buku tentang mengasuh anak dan masih belum mengerti mengapa anak tidak melakukan apa yang dikatakan oleh ‘ahli' dalam buku tersebut. Atau, Anda berdiskusi dengan ibu lain dan mulai menyadari bahwa si kecil berbeda.

Situasi kayak gitu kadang bikin ibu baru sedih karena merasa anaknya tidak sehebat anak lain. Ingat, tiap anak memang berbeda Bun, tapi yakinlah semua akan baik-baik saja.

Ikut Nangis Saat Bayi Menangis
Karena hormon dan emosi yang memuncak, Bunda bisa jadi ikutan menangis saat bayi menangis. Ini bisa karena memang Anda sedih atau frustrasi. Apapun masalahnya, Ikut menangis tidak membantu meredakan tangisan bayi.

Cobalah untuk tetap tenang dan jadilah sumber kekuatan buat bayi. Kalau Anda merasa bingung atau sedih, jangan sungkan bicara dengan suami atau minta bantuan anggota keluarga lain bahkan profesional.

Kebanyakan Beli Baju Baru
Sekarang di mana-mana banyak yang menjual baju bayi yang lucu. Tidak hanya di toko offline, pilihan yang menarik juga banyak dijual di toko online. Lalu kalau tidak bisa mengerem, bisa-bisa baju bayi sudah selemari penuh deh.

Padahal seperti Anda tahu pertumbuhan bayi sangat cepat. Kalau membelikan baju terlalu banyak bisa-bisa ada baju yang tidak dipakai padahal masih baru karena udah kekecilan.

Lupa Memastikan Bayi di Posisi Aman atau Tidak
Setelah meletakkan bayi di kasur usai menangis, jangan lupa perhatikan keamanan bayi ya, Bun. Soalnya, karena saking buru-burunya kadang Anda meninggalkan bayi begitu aja tanpa memastikan posisinya sudah aman supaya Anda bisa melakukan pekerjaan lain.

Mungkin sebagai ibu baru Anda butuh banyak adaptasi dan belajar. Tapi, itu tidak boleh menyurutkan semangat Anda untuk jadi ibu yang baik buat anak-anak. (haibunda.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.