PortalMadura.Com, Pamekasan– Sutina (58) warga Desa Taro’an Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengaku menjadi korban pemerasan atau penipuan oleh dua orang tamu saat berkunjung ke rumahnya, Senin (11/1/2016).
Berdasarkan informasi yang dirangkum PortalMadura.Com, korban yang merupakan ibu Kepala Desa (Kades) Taro’an, Moh. Amin, awalnya kedatangan kedua tamu atas nama Abdul Hafid (29) dan Suhai (46) warga Jalan Pintu Gerbang Kelurahan Bugih Pamekasan.
“Saat sampai di rumah, pelaku ingin bertemu Kades tapi karena kades keluar, sehingga keduanya ditemui oleh korban dan Sulaiman adik kades. Disitulah terjadi perbincangan panjang lebar,” ujar Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm. Mawardi.
Saat berbincang-bincang panjang itulah, keduanya mencoba menebak korban dengan membaca arah pikiran dan masalah yang dijalani korban. Praktis, karena tebakannya dianggap mirip, korban pun langsung mempercayainya.
“Korban mengakui kalau tokonya sekarang lagi seret dan beberapa permasalahan lainnya. Dia percaya bahwa kedua pelaku itu adalah seorang peramal atau orang pintar,” tandasnya.
Tidak berhenti disitu, kedua pelaku kemudian meminta balpen untuk membuatkan ijimat guna menghapus sial yang sedang dihadapinya. Bahkan, pelaku juga meminta sejumlah uang untuk membeli kambing sebagai tebusan atas masalahnya yang dihadapi.
“Setelah pelaku pergi, korban merasa bahwa dirinya terhipnotis atau tertipu dengan uang yang diberikan kepada pelaku sebanyak Rp 600 ribu. Ia pun memberitahukan kepada anaknya atau kades Taro’an,” jelasnya.
Setelah menderngar ibu kandungnya tertipu, dia pun langsung mencari keberadaan kedua pelaku dan akhirnya ditemukan di Desa Candi Burung Kecamatan Proppo saat melakukan aktifitas yang sama dengan beberapa warga.
“Akhirnya Kades Taro’an membawanya pulang. Masyarakat dari Desa Candi Burung terus berdatangan karena merasa tertipu juga. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, kedua pelaku kemudian diserahkan kepada Polsek Tlanakan,” pungkasnya. (Marzukiy/har)