ICW: Tren Penindakan Kasus Korupsi di Indonesia Menurun

Avatar of PortalMadura.Com
ICW: Tren Penindakan Kasus Korupsi di Indonesia Menurun
Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah (kanan) dan Lais Abit (kiri) saat memaparkan tren penindakan kasus korupsi di Indonesia, di Jakarta pada 18 September 2018. (Hayati Nupus – Anadolu Agency) ​

PortalMadura.Com, Indonesia Corruption Watch () menyebutkan tren pada semester I 2018.

Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah mengatakan terdapat 139 kasus korupsi yang masuk ke tahap penyidikan sepanjang 1 Januari 2018 hingga 30 Juni 2018, dengan 351 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Ratusan kasus korupsi tersebut, kata Wana, mengakibatkan kerugian negara Rp1,09 triliun dan nilai suap Rp42,1 miliar

“Jumlah ini menurun signifikan ketimbang periode yang sama pada 2017 dan 2016,” tegas Wana, di Jakarta. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (18/9/2018).

Berdasarkan catatan ICW, kata Wana, pada semester I 2016 penegak hukum menindak 210 kasus korupsi dengan menetapkan 500 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Catatan ICW juga menyebutkan pada semester II 2017 penegak hukum hanya menindak 266 kasus dengan 587 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Meski begitu, menurut Wana, penurunan tren penindakan kasus korupsi ini tak berarti praktik korupsi di Indonesia menurun. Riset ICW, kata Wana, hanya berdasarkan hasil pemantauan media.

Selain itu, ungkap Wana, penindakan kasus korupsi di Indonesia hingga hari ini belum transparan dan akuntabel.

Pada 2015, tutur Wana, Bareskrim Polri memiliki kanal khusus yang menginformasikan jumlah kasus yang tengah ditangani, meski baru sebatas kasus yang menjerat kepala daerah dan anggota DPR.

“Dari tren penindakan memang menurun, namun tren praktik korupsinya, masih sangat diragukan,” ujar Wana.

Makanya, kata Wana, riset ICW ini sekaligus upaya memantau kinerja penegak hukum terkait penanganan kasus korupsi yang masuk dalam tahap penyidikan.​ (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.