PortalMadura.Com, Jakarta – PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) mencatat sejarah sebagai penerbit token pertama di Indonesia yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proyek tokenisasi surat utang negara. Token ID Digital Bonds (IDDB), yang merupakan inovasi digitalisasi obligasi pemerintah menggunakan teknologi blockchain, telah masuk dalam Sandbox OJK dengan surat persetujuan tertanggal (8/10/2024). Proyek ini membuka peluang bagi lebih banyak investor untuk berinvestasi dalam surat utang negara dengan akses yang lebih luas dan minimum pembelian yang lebih terjangkau.
Proyek tokenisasi IDDB memecah obligasi besar seperti seri INDON34, yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh investor besar dengan minimum pembelian USD $200.000, menjadi token yang bisa dibeli dengan nilai mulai dari USD $1.000. Langkah ini menjadikan investasi surat utang negara lebih inklusif dan terbuka bagi investor ritel, sekaligus memodernisasi pasar modal Indonesia melalui teknologi blockchain.
Gumarus Dharmawan William, CEO PT Sejahtera Bersama Nano, menyatakan bahwa proyek ini adalah terobosan penting dalam pasar keuangan Indonesia. Inovasi ini tidak hanya mendigitalkan instrumen keuangan tradisional tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selama 12 bulan ke depan, IDDB akan diuji dalam Sandbox OJK sebelum mendapatkan regulasi penuh, dengan kolaborasi antara SBN, Nanovest, STAR Asset Management, dan Bank Sinarmas sebagai mitra utama.
Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, memperluas akses investor lokal dan internasional untuk berpartisipasi dalam pasar obligasi. Melalui kolaborasi ini, SBN berkomitmen untuk mendorong capital inflow dan memperkenalkan inovasi berbasis blockchain yang aman dan transparan bagi para investor.
