Indonesia Genjot Pemanfaatan Panas Bumi

Avatar of PortalMadura.Com
Indonesia Genjot Pemanfaatan Panas Bumi
ILustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Indonesia menggenjot untuk pencapaian target kapasitas terpasang sebesar 7.299 mega watts dan bauran energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025 mendatang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan potensi panas bumi Indonesia mencapai 28,5 Giga Watts (GW), yang terdiri dari total cadangan sebesar 17,5 GW dan sumber daya sebesar 11 GW.

Sedangkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) saat ini sebesar 1.948,5 MW.

“Akhir tahun 2018 diharapkan kapasitas PLTP akan meningkat menjadi 2 GW dengan masuknya beberapa pembangkit yang saat ini dalam tahap penyelesaian,” ujar Menteri Jonan saat membuka “Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2018 di Jakarta. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (6/9/2018).

Menurut Menteri Jonan, Pemerintah menetapkan kebijakan terobosan untuk mempercepat pemanfaatan panas bumi. Antara lain menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Perusahaan Listik Negara (PLN) untuk mengembangkan tiga wilayah kerja (WK) panas bumi.

Selain itu, sebut Jonan, prosedur perizinan pengembangan panas bumi sekarang dipermudah.

Pemerintah juga menugaskan survei pendahuluan dan operasi pada badan usaha serta mendirikan mekanisme geothermal fund. Sejauh ini, menurut Menteri Jonan, Pemerintah sudah menyerahkan surat penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) pada delapan pengembang panas bumi.

Untuk program goverment drilling, Pemerintah sudah menugaskan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

“Ini semua langkah untuk meminimalisir risiko eksplorasi,” ujar dia. “Data informasi panas bumi juga boleh digunakan untuk pemanfaatan tidak langsung.”

Ketua IIGCE 2018 Ikbal Nur mengatakan kegiatan ini menghadirkan diskusi inovasi teknologi panas bumi dari surface hingga subsurface, upstream maupun downstream. Materi disajikan oleh pemerintah, pelaku usaha hingga praktisi Internasional.

Acara ini, menurut Ikbal, bisa digunakan untuk memecahkan berbagai tantangan dalam pengembangan panas bumi. Selain itu, menjadi ajang berbagi pengalaman dan keahlian bagi kepentingan industri, akademisi dan pemerintah.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana berharap ada terobosan untuk percepatan pengembangan panas bumi di tanah air. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.