PortalMadura.Com, Jakarta – Industri skincare di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan kategori serum & essence mencatat peningkatan sebesar 38,97% pada Q3 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai nilai pasar IDR 813 miliar. Konsumen, terutama Gen Z dan Milenial, semakin mengutamakan perawatan kulit dibandingkan makeup, yang berdampak pada meningkatnya permintaan produk skincare. Di e-commerce, kategori ini memiliki pangsa pasar 17,4%, menempati posisi kedua setelah pelembap.
Shopee mendominasi pasar serum & essence dengan pangsa 80,71%, diikuti Lazada (11,45%), Tokopedia (7,71%), dan Blibli (0,13%). Dari sisi brand, Skintific memimpin dengan pangsa 10,1%, diikuti oleh Elformula (6,1%) dan The Originote (4,1%). Persaingan antar merek terus berfluktuasi sepanjang Q3, dengan Somethinc mengalami pertumbuhan signifikan di akhir periode. Dalam hal produk terlaris, Elformula – Intensive Peeling Solution menempati posisi pertama dengan pendapatan $2,79 juta dan 335,6 ribu unit terjual.
Performa e-commerce menunjukkan perbedaan tren di setiap platform. Shopee dipimpin oleh Skintific dengan pangsa 10,8%, meski mengalami penurunan di akhir Q3 dan disusul oleh Y.O.U serta Glad2Glow. Di Lazada, JF Glow menjadi merek teratas dengan pangsa 7,3%, sementara Tokopedia didominasi oleh Wardah (13,6%), diikuti oleh Skintific dan Kahf. Merek-merek lokal terus bersaing ketat dalam mempertahankan posisinya di masing-masing platform.
Dengan meningkatnya kesadaran akan perawatan kulit, pasar serum & essence di Indonesia diprediksi akan terus berkembang. Data yang dikumpulkan oleh Magpie E-commerce Intelligence memberikan wawasan bagi pelaku bisnis untuk memahami potensi pasar serta persaingan di e-commerce. Tren ini menunjukkan bahwa investasi dalam kategori skincare, terutama serum & essence, masih memiliki prospek cerah di masa mendatang.