PortalMadura.Com – Tahukah Anda bahwa semakin bertambahnya usia, maka otak dan fungsinya juga akan mengalami penuaan. Bila otak mengalami penuaan kemungkinannya adalah akan terjadi kerusakan kognitif yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif yang cepat, seperti hilangnya memori dan kemampuan berpikir. Tak ingin hal tesebut cepat terjadi? Tak usah khawatir, berikut cara agar otak Anda tetap awet muda.
1. Jaga pikiran agar tetap aktif
Beberapa ilmuwan menemukan bahwa ketika menjaga pikiran tetap aktif, keterampilan berpikir akan tetap tajam. Aktivitas seperti permainan, teka-teki silang, dan aktivitas mental lainnya dapat membantu meningkatkan daya ingat. Melakukan kegiatan seperti menggambar, melukis, seni dan kerajinan lainnya juga dapat membantu memperbaiki fungsi otak juga lho.
2. Latihan fisik
Latihan fisik tidak hanya menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol, dan mengurangi stres, namun bisa membantu perkembangan sel otak baru. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa tikus yang melakukan aktivitas fisik dapat melipatgandakan jumlah neuron baru yang diproduksi di otak. Hal tersebut juga dapat menunda kemungkinan demensia pada manusia.
3. Konsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat adalah cara yang bagus untuk membantu menjaga pikiran, tubuh, dan jiwa yang sehat. Makan dengan baik juga bisa meningkatkan tingkat energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan tidur nyenyak di malam hari, yang semuanya baik untuk otak.
Salah satu buah super seperti blueberry dapat membantu mengurangi efek kondisi seperti penyakit Alzheimer atau demensia. Buah ini juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan belajar dan motorik mereka yang berusia lanjut.
4. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega tiga tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh tetapi juga sangat baik untuk otak yaitu dapat membantu melawan gangguan jiwa, termasuk depresi, demensia, dan skizofrenia. Asam lemak omega-3 sangat penting untuk fungsi otak normal.
Menurut Gómez-Pinilla, salah satu anggota UCLA’s Brain Research Institute and Brain Injury Research Center, asam lemak Omega-3 mendukung plastisitas sinaptik atau kemampuan otak untuk terlibat dalam pembelajaran atau pengalaman. Hal ini juga berpengaruh secara positif pada ekspresi beberapa molekul yang terkait dengan pembelajaran dan memori yang ditemukan pada sinapsis.
6. Bersosialisasi
Seorang pemimpin ilmuwan di Age UK, Profesor Goodwin, mengungkapkan bahwa orang-orang yang menderita kesepian memiliki risiko terkena demensia yang meningkat hingga 65 persen. “Ini hampir tidak dapat dipercaya, tapi kita tahu bahwa kesepian lebih buruk bagi kesehatan daripada 15 batang rokok sehari, menjadi pecandu alkohol dan obesitas yang tidak sehat,” katanya.(kompas.com/Nanik)